Soimah pun mengungkapkan jika apa yang dilakukan ialah sebagai upaya mencegah agar jangan sampai ada lagi korban kekerasan di pondok pesantren.
"Jangan lagi ada korban kekerasan bukan hanya di Gontor, tetapi di pondok lainnya, hingga menyebabkan nyawa melayang, tidak sebanding dengan harapan para orangtua dan wali santri untuk menitipkan anaknya di sebuah lembaga yang dapat mendidik akhlak para generasi berikutnya," sambung Soimah.
Semoga tulisan ini membuka mata masyarakat, jika memperjuangkan kebenaran dibutuhkan keberanian.
“Dari saya, Soimah wali santri Albar Mahdi bin Rusdi yang masih berharap ini hanya MIMPI dan merasa anak saya belum pulang menimba ilmu,” ujarnya pilu.
Baca Juga:Jadwal Dan Jam Operasional LRT Sumsel Ditambah Mulai Hari Ini, Begini Perubahannya