Harga Pertalite Diisukan Naik, Pedagang Eceran di Palembang Panik: Paling Mahal Bisa Rp17.000 Per Liter

Kasim berharap wacana kenaikan harga BBM saat ini tidaklah direalisasikan, mengingat semua bahan pokok sudah lebih dulu mengalami kenaikan.

Tasmalinda
Selasa, 30 Agustus 2022 | 17:21 WIB
Harga Pertalite Diisukan Naik, Pedagang Eceran di Palembang Panik: Paling Mahal Bisa Rp17.000 Per Liter
Bensin eceran. Pedagang eceran di Palembang panik bbm naik. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

SuaraSumsel.id - Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali diisukan naik. Beredar informasi kenaikan harga baru bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Pertamax hingga Solar yang juga meresahkan masyarakat. Di pedagang bensin eceran pun mengeluhkan hal tersebut.

Pedagang bensin eceran di Palembang, Kasim mengaku dirinya sudah melihat informasi terkait bocoran harga baru BBM. “Sudah lihat juga fotonya, dan memang yang saya dengar itu nanti mulai berlaku di tanggal 1 September kalau tidak salah Pertalite ini sudah naik,” kata Kasim yang berjualan bensin eceran di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang Provinsi Sumsel tersebut.

Saat dimintai tanggapan terkait isu kenaikan harga Pertalite, dia mengatakan sangat menyayangkan keputusan pemerintah tersebut.

“Kalau memang benar naik, sangat disayangkan aja sih karena sudah pasti susah. Semuanya naik, apa-apa naik sekarang pertalite juga naik ya otomatis dari kita juga pasti naik,” imbuh Kasim.

Baca Juga:Warga Sumsel Diminta Siaga Bencana Hidrometeorologi Selama Sepekan ke Depan

Meski saat ini dia masih berharap isu kenaikan harga Pertalite ini tidak benar. Namun dirinya mengaku sudah siap dengan segala kemungkinan jika berita tersebut benar.

“Yah mau gimana lagi, sehari-hari saya bergantunh dari jualan bensin eceran ini. Saya juga jualnya hanya pertalite saja, kalau naik ya mungkin menyesuaikan nanti harganya,” tambahnya.

Mengenai harga kenaikan, Kasim sendiri sudah memikirkan kisaran harga yang akan ia jual jika Pertalite benar mengalami kenaikan. “Paling yang biasa kita jual Rp10 ribu kalau naik ya kita jual Rp12 ribu, kalau yang biasanya Ro15 ribu yang full ya kita jual mungkin Rp17 sampai Rp18 ribu. Tapi itu baru harga prediksi, semuanya nanti tergantung naiknya berapa baru kita sesuaikan harganya,” jelasnya.

Kasim berharap wacana kenaikan harga BBM saat ini tidaklah direalisasikan, mengingat semua bahan pokok sudah lebih dulu mengalami kenaikan.

“Kami bernafas dulu, belum lama mie dan telur naik sekarang ditambah juga bensin naik. Buat yang ngojek misalnya, uangnya habis di bensin saja tapi untuk makan pas-pasan kalau bensin sampai Rp20 ribu harganya kalau dapat sehari cuma Rp25 atau Rp30 ribu ya uang Rp10 ribu seperti gaada harganya lagi,” keluh Kasim

Baca Juga:Palembang Diguyur Hujan Pagi Hari, Berikut Daerah di Sumsel Bakal Hujan Hari Ini

Kontributor: Siti Umnah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini