SuaraSumsel.id - Pengacara Hotman Paris mengungkapkan jika ia memberikan perhatian lebih atas peristiwa anggota DPRD kota Palembang, Sumatera Selatan yang menganiaya wanita di SPBU. Di media sosialnya, Hotman Paris mengungkapkan jika ia seharusnya mengisi waktu dengan tidur siang. Namun ia masih memikirkan peristiwa penganiayaan anggota DPRD Palembang tersebut.
Hotman Paris mengungkapkan tidak kuat melihat video penganiayaan yang dilakukan anggota DPRD kota Palembang tersebut. Menurut dia, tidak dibenarkan dengan cara dan alasan apa pun menganiaya wanita seperti yang terlihat di video tersebut.
"Hotman lagi tidur siang, tapi masih memikirkan dan tidak kuat lihat video (video penganiayaan)" ujar Hotman Paris di media sosial instagramnnya.
Dia pun memanggil Kapolri agar menginstruksikan Kapolda Sumsel agar menjemput terlapor, anggota DPRD kota Palembang tersebut.
Baca Juga:Giliran Judi Online di Sumsel Digerebek, 9 Orang Marketing Judi di Lubuklinggau Ditangkap
"Halo pak Kapolri. Tolong perintahkan Kapolda Sumsel, agar jemput oknum DPRD kota Palembang," ujar Hotman Paris.
Pengacara yang nyentrik ini pun malah membahas soal negara Indonesia sebagai negara hukum. Karena itu, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya.
"Pak kapolri, negara ini negara hukum. Ayo, jemput dan segera tahan. Apapun alasannya tidak pantas memukul wanita," imbuh Hotman Paris.
Dia pun menegaskan jika peristiwa ini juga sebagai momen memperlihatkan agar Polri tegas terhadap seluruh kasus yang dilaporkan masyarakat. "Saya yakin Polri tegas. Jemput malam ini. Segera tahan," ujarnya.
Sementara itu, pihak kepolisian mengungkapkan peristiwa yang tengah ramai dibahas tersebut telah terjadi lama, yakni 5 Agustus 2022. Kedua pihak telah membuat laporan kepolisian atas peristiwa tersebut.
Baca Juga:Duh! Kuota Job Fair Virtual di Sumsel Masih Sepi Peminat
“Dan info terakhir, kedua pihak sepakat berdamai,” ujar Kapolsek Ilir Barat I Kompol Roy A Tambunan melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Selasa (23/8/2022).