SuaraSumsel.id - Sosok Irjen Ferdy Sambo mencuri perhatian publik saat ini. Jenderal yang kini menjadi tersangka atas kasus pembunuhan ajudan di rumah dinasnnya sendiri tersebut punya masa muda yang cukup cemerlang.
Pada masa Sekolah Menengah Atas atau SMA lebih banyak dihabiskan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dia kenal cerdas, disiplin juga juga banyak mengikuti berbagai organisasi.
Melansir Suarasulsel.com-jaringan Suara.com, sosok Irjen Ferdy semasa muda lebih dikenal dengan panggilan Peppi. Ferdy Sambo bersekolah di SMAN 1 Makassar.
Teman satu sekolah pun mengigatnya sebagai sosok yang terkenal dan tenar semasa muda. Pertemanan mengenal sosok Ferdy Sambo sebagai orang yang baik, cerdas, dan juga disiplin," kata Amiruddin, teman satu sekolah melansir Suarasulsel.id-jaringan Suara.com, Miggu (14/8/2022).
Baca Juga:Sumsel di Akhir Pekan: Palembang Berawan Pada Siang Ini
Amiruddin yang bernama lengkap Andi Amiruddin Pallawa Rukka mengenal Ferdy Sambo yang juga aktif di kegiatan ekstrakulikuler Taekwondo.
"Dia dikenal baik dan cerdas. Disiplin juga," ujar Amiruddin.
"Mungkin disiplinnya karena bapaknya juga seorang Jenderal," sambungnya.
Amiruddin mengaku tak pernah berkomunikasi dengan Ferdy Sambo setelah lulus SMA. Bahkan, ia pun tidak menyangka kasus ini menyeret Ferdy Sambo. Sebab, setahunya sosok Ferdy adalah orang yang baik.
"Pasti kaget dan tidak menyangka, tapi ya namanya manusia kadang ada kekhilafan," ungkapnya.
Baca Juga:9 Kloter Jamaah Haji Sumsel dan Babel Sudah Tiba di Tanah Air
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka baru kematian Brigadir J atau atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat . Pihak Bareskrim setidaknya sudah menetapkan empat tersangka atas kematian Brigadir J yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri, di Duren Tiga, Jakarta Selatan .
Tim khusus telah menetapkan empat orang tersangka pembunuhan Brigadir J. Para tersangka adalah Bharada RE, Bripka RR, KM, dan Irjen Pol FS alias Ferdy Sambo.
Dari keempat tersangka memiliki peran masing-masing diantaranya Bharada RE melakukan penembakan atas perintah Irjen Pol FS. Kemudian aksi penembakan disaksikan dan ikut membantu oleh tersangka KM dan RR.
"Irjen FS menyuruh dan menskenario seolah-olah terjadi tembak-menembak di rumah dinas," kata Agus Andrianto, Selasa (9/8/2022).
Setidaknya berikut sederet jabatan yang pernah dipegang oleh Irjen Ferdy Sambo. Pria kelahiran 19 Februari 1973 ini memulai karir sebagai Kapolres Purbalingga. Kemudian dipercaya menjabat sebagai Kasat Reskim Polres Jakarta Barat baru kemudian Kapolres Brebes. Kariernya makin moncer hingga pada 2015, ia menjabat sebagai Wadirreskrimun Polda Metro Jaya.
Empat tahun setelah itu, Ferdy Sambo menjabat sebagai Kasubdit IV Dittipudum Bareskrim Polri dan naik menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri pada 8 November 2019.
Pada 2020, Ferdy Sambo dipromosikan oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Sayangnya jabatan tersebut kini sudah dicopot.
Karir moncer Ferdy Sambo karena dikenal pernah menangani beberapa kasus yang cukup menghebohkan, di antaranya kasus bom bunuh diri di Sharinah Thamrin, Jakarta Selatan tahun 2016, kasus kopi racun sianida 2016. Selain itu memimpin penyelidikan kebakaran di Kejaksaan Agung serta kasus penerbitan surat jalan palsu Djoko Tjandra.