SuaraSumsel.id - Kasus pembunuhan Misawati (23), warga Desa Suka Cinta, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan akhirnya terungkap. Ia ditemukan tergeletak di pinggir jalan di wilayah Cawang, Kelurahan Dempo Utara, Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan pada Minggu (30/7/2022) lalu.
Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kapolres Pagar Alam AKBP Arif Harsono mengungkapkan jika motif pembunuhan ini dilatarbelakangi korban kecewa dan menolak hubungan badan dengan pelaku (berhubungan seks). Dari pengakuan tersangka Riki Santoso (31), warga Tanjung Keling, RT 03, RW 02, Kelurahan Burung Dinang, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam, jika antara dirinya dan korban semula tidak saling kenal.
Kemudian Riki Santoso berkeinginan melakukan kencan, sehingga iseng membuka aplikasi Michat dan didapati nama korban. Setelah itu, korban dan pelaku sepakat bertemu untuk melakukan kencan semalam.
"Pelaku menjemput korban menggunakan mobil dan membawa korban ke Cawang Baru, Kecamatan Dempo Utara," sambung dia.
Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku memaksa korban melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam mobil.
Dikatakan Kapolres, diduga kuat korban kecewa dengan apa yang hendak dilakukan pelaku.
"Lantaran diduga kecewa itu, memicu korban meloncat dari atas mobil," sambung Kapolres.
Melihat perempuan yang dipesannya melompat dan tergeletak di jalan, pelaku langsung kabur dengan kendaraan roda empatnya.
Warga Pagaralam sebelumnya dihebohkan dengan ditemukannya seorang perempuan yang tergeletak di pinggir jalan di wilayah Cawang, Kelurahan Dempo Utara, Kota Pagaralam pada Minggu (30/7/2022).
Baca Juga:BMKG: Awal Pekan Ini Sumsel Cerah Berawan
Masyarakat yang menemukan sesosok wanita yang tergeletak di tengah jalan, langsung memberitahukan ke petugas Polsek Dempo Utara.
Dua hari setelah mendapatkan perawatan rumah sakit, tepatnya tanggal 2 Agustus pukul 22.10 WIB, korban meninggal dunia.