SuaraSumsel.id - Nama Irjen Ferdy Sambo semakin menjadi perhatian publik. Insiden berdarah yang terjadi di rumah dinasnnya hingga menewaskan seorang anggota Polri, Brigadir J membuat publik menaruh pertanyaan besar akan Irjen Ferdy Sambo.
Meski Irjen Ferdy Sambo kemudian diputuskan untuk diisolasi di Mako Brimob guna mempermudah penyelidikan dan penengakkan etika Polri. Irjen Ferdy Sambo bersama dua jenderal lainnya dinilai tidak profesional dalam olah kejadian perkara hingga membuat pengungkapkan kematian Brigadir J menjadi lama dan sulit dilakukan penyidik.
Sedang ramai-ramainya pemberitaan Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Krishna Murti menuliskan pesan menyentuh namun menohok di media sosial, instagramnnya. Dalam unggahan media sosialnya tersebut, Krishna Murti mengungkapkan soal karir yang harusnya tidak perlu dikejar.
Belakangan pun sempat viral memperlihatkan adanya kedekatan keduanya. Video yang memperlihatkan situasi konferensi pers di Polda Metro Jaya sekitar tahun 2015. Ferdy Sambo tampak berdiri di belakang Krishna Murti dengan mengenakan kaos Turn Back Crime.
Baca Juga:Bejat! Pria Lansia di OKU Sumsel Cabuli Anak Tiri Sampai Lima Tahun
Diperkirakan saat itu, Krishna Murti masihmenjabat sebagai Kepala Dirreskrimum Polda Metro Jaya dan Ferdy Sambo masih menjadi bawahannya, Wakil Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Krishna Murti berpangkat Komisaris Besar (Kombes) sedangkan Ferdy Sambo masih Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Kekinian, ternyata karir Ferdy Sambo moncer hingga menjadi irjen. Kepangkatan ini mendahului Krishna Murti yang mentok sebagai Brigjen, jenderal bintang satu.
Di media sosialnya, Krishna mengulas soal bagaimana ia mendapatkan pesan dari seniornya. Diprakirakan senior yang dimaksud ialah senior di lembaga yang sama.
Ia seakan mengulas bagaimana cara orang-orang dalam mengejar jabatan, terutama karir di lingkungan Polri. Krishna Murti tidak setuju dengan pesan seniornya untuk mengejar karir dan menjadi pemimpin Polri di masa depan.
Ia malah menekankan jika Karir tidak perlu dikejar, namun lebih fokus pada bagaimana menjalankan amanat pekerjaan dan jabatan yang dipercaya saat ini.
Baca Juga:Harga Sawit Sumsel Masih Melandai Meski Tarif Pungutan Ekspor Dihapus
"Karir tidak usah dikejar. Makin dikejar makin lari. Lagipula, kamu bisa frustasi jika tidak dapat mencapainya. Atau yang parah, kamu bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya," tulis Krishna Murti.
Krishna Murti pun melanjutkan pesan menyentuh lainnya dengan menganalogikan seperti pendaki yang ingin mencapai puncak gunung.
"Kalau naik gunung itu, pijakan kakinya harus kuat. Jangan mengandalkan tarikan orang di atas. Kekuatan diri sendiri yang membawa kita ke atas," tulis Krishna Murti.