Populasi gajah Sumatra saat ini tidak mencapai 2.000 individu. Mereka hidup dalam sejumlah kantong pada wilayah dataran tinggi hingga dataran rendah mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung dan Bengkulu.
Salah satu kantong gajah di Sumatra Selatan berada di Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yakni kantong Sugihan-Simpang Heran. Koridornya melalui kawasan konsesi PT. Kerawang Ekawana Nugraha (PT. KEN), PT. Sebangun Bumi Andalas (PT. SBA, PT. Bumi Andalas Permai (PT. BAP) hingga PT. Bumi Mekar Hijau (PT.BMH).
Setidaknya 48 individu gajah liar hidup di kantong Sugihan-Simpang Heran, yang terbagi bagi dalam empat kelompok.
Kantong gajah Sugihan-Simpang Heran bagian dari lanskap Padang Sugihan, yang terdiri empat kantong gajah liar yakni kantong Cengal, Penyambungan, Sebokor, dan Sugihan-Simpang Heran. Luasnya mencapai 232.338,71 hektar dengan sekitar 127 individu gajah liar yang hidup di lanskap Padang Sugihan.
Baca Juga:Inflasi Sumsel di Penghujung Tahun 2022 Diprediksi Naik Namun Terkendali
Kantong gajah Sugihan-Simpang Heran sangat penting bagi masa depan gajah Sumatra. Sebab sejak proyek transmigran dilakukan pemerintah di Air Sugihan pada 1982, sering kali terjadi konflik manusia dengan gajah. Keduanya mengalami kerugian atau menjadi korban.