Memastikan Tidak Maju di Pilpres 2024, Surya Paloh Dukung Kriteria Capres Ini

Surya Paloh memastikan tidak akan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 karena meyakini banyak tokoh dan anak bangsa yang sudah diproyeksikan

Tasmalinda
Senin, 25 Juli 2022 | 18:30 WIB
Memastikan Tidak Maju di Pilpres 2024, Surya Paloh Dukung Kriteria Capres Ini
Ketua Umum Partai NasDem (Nasional Demokrat) Surya Paloh memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumsel.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membeberkan sejumlah kriteria ideal untuk calon presiden yang akan berkontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ia memastikan tidak akan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 karena meyakini banyak tokoh dan anak bangsa yang sudah diproyeksikan untuk berkontestasi pada Pemilu 2024.

"Kita sudah memahami bersama banyak terjadi upaya dan usaha untuk menampilkan tokoh anak-anak bangsa yang diproyeksikan menjadi calon-calon presiden kita, Kalau saya pribadi tidak (mencalonkan diri)," katanya.

Usai menerima gelar Doktor Honoris Causa (HC) Bidang Sosiologi Politik dari Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur, Senin, Surya Paloh mengatakan bahwa salah satu kriteria presiden yang ideal adalah sosok tersebut konsisten antara apa yang diucapkan dengan perbuatannya.

Baca Juga:Kalut Usai Habisi Nyawa Kekasih Dan Ayuk, Pria di Sumsel Makan Racun Nyamuk

"Konsisten ucapan dengan perbuatannya dan mampu memberikan nilai tambah atas dasar keteladanan, perilaku, dan sikapnya. Kalau kita bicara orang yang mumpuni, itu relatif sekali," kata Surya Paloh.

Menurutnya, sikap rendah hati untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang tercermin dalam kehidupan keseharian, termasuk menjadi salah satu kriteria penting bagi sosok calon presiden tersebut.

"Perilaku keseharian ada kerendahan hati, bukan rendah diri, bisa merakyat, dan menawarkan pemikiran-pemikiran dengan banyak tersenyum, bukan marah-marah," ujarnya.

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh (kanan) saat menghadiri pemakaman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh (kanan) saat menghadiri pemakaman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Ia menjelaskan siapa pun yang akan maju dalam Pemilu Presiden 2024, ia sangat berharap sosok tersebut bisa memberikan semangat pengorbanan untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan.

"Sosok yang penuh ramah tamah ini bagian yang dibutuhkan sekarang ini. Ketika semua kencang, pemimpin-pemimpin, elite partai kencang, dan marah-marah, saya pikir rusak semua kehidupan ini," ujarnya.

Baca Juga:Marah Melihat Kekasih Dan Ayuk Bercumbu Padahal Sejenis, Pria di Sumsel Habisi Nyawa Keduanya

"Bukan dengan caci maki di antara kita, satu sama lain, saling merendahkan. Itu yang menjadi perhatian bersama. Kita harus mendukung suasana yang lebih kondusif agar bangsa ini bergerak maju ke depan," katanya.

Melansir ANTARA, Surya Paloh dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (HC) Bidang Sosiologi Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB).

Pemberian gelar doktor HC itu diberikan kepada seseorang yang dianggap bukan hanya memiliki jasa besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, namun juga karena karena memiliki tindakan bagi perkembangan kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini