Elektabilitas Anies Baswedan Menanjak, Dipicu Ganjar Pranowo Terganjal Aturan PDIP

"Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada koalisi partai-partai yang terbentuk untuk dapat mengamankan tiket pencapresan Anies," ucap Vivin.

Tasmalinda
Jum'at, 15 Juli 2022 | 07:10 WIB
Elektabilitas Anies Baswedan Menanjak, Dipicu Ganjar Pranowo Terganjal Aturan PDIP
Elektabilitas Anies Baswedan menanjak [25/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumsel.id - Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni mengungkapkan elektabilitas Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menempati posisi teratas, sementara elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggeser Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Prabowo masih unggul dalam bursa capres pada tahun 2024, sementara Anies menggeser Ganjar dan menduduki peringkat kedua," kata Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Vivin menyebutkan elektabilitas Anies terus meningkat sejak awal tahun 2022, sedangkan Prabowo dan Ganjar mengalami fluktuasi dalam setahun terakhir.

Mencuatnya nama Anies, menurut Vivin, makin memastikan jalan politik setelah masa jabatannya sebagai kepala daerah berakhir pada bulan Oktober mendatang. Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Anies melejit hingga 17,6 persen.

Baca Juga:Kabar Baik, Bayi Gajah Sumatera Betina Lahir di SM Padang Sugihan Sumsel

Dengan capaian tersebut, Anies menggeser Ganjar yang sebelumnya kerap berada pada peringkat kedua dalam bursa capres. Elektabilitas Ganjar terpaut tipis dari Anies, yaitu sebesar 17,1 persen. Pada posisi pertama masih diduduki Prabowo Subianto dengan elektabilitas mencapai 22,0 persen.

Menurut Vivin, tren kenaikan elektabilitas Anies mengancam rivalitas antara Prabowo dan Ganjar. Kini praktis Anies bersanding dengan Prabowo dan Ganjar dalam tiga besar papan atas bursa capres.

"Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada koalisi partai-partai yang terbentuk untuk dapat mengamankan tiket pencapresan Anies," ucap Vivin.

Vivin juga menyoroti posisi Prabowo yang masih berada di atas angin, mengingat tingginya elektabilitas Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra ini tampak masih sabar untuk mencari pendamping yang tepat sehingga Gerindra belum terburu-buru membangun koalisi.

"Sejauh ini Gerindra dekat dengan PDI Perjuangan, selain itu Gerindra juga tengah melakukan penjajakan dengan PKB," kata Vivin.s

Baca Juga:Halo Wong Sumsel, Razia Pakai Masker di Luar Ruangan Kembali Diaktifkan

Situasi berbeda dialami Ganjar, pada Rakernas PDI Perjuangan baru-baru ini memastikan penentuan tiket capres berada di tangan ketua umum. Nama Ganjar sebetulnya masuk dalam usulan Rakernas NasDem maupun potensial didukung oleh Koalisi Indonesia Bersatu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini