SuaraSumsel.id - Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan bertahan di harga Rp120.000 per kilogram, Jumat, atau dua hari menjelang Idul Adha.
Ida, pedagang di Pasar Perumnas Palembang mengatakan kenaikan harga cabai ini sudah dirasakan dalam dua pekan terakhir. Lantaran tingginya harga cabai itu, sebagian pembeli mengurangi kebutuhannya.
“Hari ini sudah Rp120.000 per kilogram,” kata dia.
Dewi, pedagang lain di Pasar Lemabang Palembang mengatakan dirinya hanya menjual sekitar 20 kilogram cabai merah, atau menurun hingga 50 persen dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga:Waspada! Sumsel Hadapi Musim Kemarau, Curah Hujan Berlahan Menurun
“Warga sepertinya berhemat, mengurangi pembelian cabai,” kata dia.
Melansir ANTARA, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan selaku ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk merespons kenaikan harga cabai.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan R. Erwin Soeriadimadja mengatakan kenaikan harga cabai yang dipengaruhi oleh cuaca ini perlu disikapi secara cepat dengan menambah pasokan dan memperlancar distribusi.
Kondisi ini lantaran tingginya kebutuhan Sumsel terhadap bahan pokok tersebut yang tak didukung dengan produksi dari petani setempat.
Adanya cuaca tak menentu di masa pancaroba membuat sentra perkebunan cabai di Sumsel mengalami gagal panen sehingga mengerek harga.
Baca Juga:Cuaca Sumsel Jumat, 8 Juli 2022: Palembang Berawan
“Bukan hanya cabai, kita juga mengantisipasi bahan pangan lain seperti bawang yang selama ini disuplai dari Brebes menghadapi Idul Adha ini,” kata dia.
- 1
- 2