SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan atau Sumsel mengalami pemadaman listrik merata. Hampir seluruh wilayah di regional Sumatera Bagian Tengah atau Sumbagsel mengalami pemadaman bergilir.
Kota Palembang juga mengalami hal serupa. Bahkan hampir dua jam mengalami blackout litsrik. Akibatnya, kota Palembang pun trending topik di media sosial Twiiter.
Momen pemadaman listrik pun dibagikan di media sosial tersebut. Paling dominan ialah menceritakan bagaimana penumpang light rail transit atau LRT mendapatkan evakuasi. Hal ini dilakukan karena kereta LRT tidak bisa melanjutkan operasional akibat pasokan listrik padam dari pihak PLN.
LRT Sumsel di kota Palembang mengandalkan listrik PLN sebagai sumber bahan bakarnya. Beberapa potongan video dibagikan bagaimana memperlihatkan penumpang harus dievakuasi sebagai standar operasi ketika operasional mendadak berhenti.
Baca Juga:Musim Panen Tiba, Petani Kopi di Sumsel Ngeluh Harga Jual Stagnan
Seperti yang dibagikan akun @carollinanggie. Dia menuliskan bagaimana Palembang mati listik total.
"Perkara Palembang mati kistrik total, terus nemu video para penumpang LRT yang kejebak lalu kudu balik stasiunnya jalan begini Stay safe all, itu tinggi ya bestie," tulisnya.
Sama halnya akun yayang @sekar_melatii yang menuliskan pengalaman penumpang LRT yang harus jalan dievakuasi.
"Warga pribumi Palembang terpaksa turun di tengah jalan dampak dari padamnya listrik di seluruh kota Palembang," tulisnya.
Selain karena pemadaman listrik peristiwa di Palembang yang juga menarik perhatian netizen ialah kebakaran di RS Siloam Palembang. Kebakaran yang diduga akibat konsleting listrik tersebut membuat netizen pun berkomentar mengenai kota Palembang.
Baca Juga:3.232 Calon Jemaah Haji Asal Sumsel Telah Berada di Tanah Suci Mekkah
PIhak PLN sendiri pun mengungkapkan pemadaman listrik disebabkan karena adanya gangguan tranmisi yang terjadi gardu induk.
"Sejak sore pukul 18.31 WIB sebagian sumatera padam akibat terjadi gangguan listrik di SUTT 150kV Lahat-Bukit Asam, PLN terus berupaya menormalkan sistem kelistrikan agar kembali normal," ujar Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UW S2JB, Sendy Rudianto.
Setelah dua jam kemudian, sejumlah daerah di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu mulai berangsur-angsur pulih.
"Sekitar 48% dari 21 ribu gardu distribusi mulai menyala, 40% dari 201 penyulang jaringan tegangan menengah kembali beroperasi serta sebanyak 46% dari 2 juta pelanggan dapat kembali menikmati aliran listrik," sambungnya.
Padahal PLN pun memastikan akan menjaga kehandalan listrik saat momen Fornas VII di Palembang dan Ogan Ilir. Kekinian tengah berlangsung Fornas VIII di Palembang yang akan berlangsung sepekan, 1-7 Juli 2022.