SuaraSumsel.id - Bangunan sekolah Islam Terpadu berlantai tiga lantai di Palembang, Sumatera Selatan ambruk. Sekolah Islam yang terletak di Sematang Borang, Sako baru sehari direnovasi.
Hal ini dibenarkan oleh mandor pekerja-pekerja tersebut, Samsudin (51). Warga Talang Jambe Palembang mengaku baru hari pertama mengambil proyek tersebut.
Peristiwa yang terjadi tepat menjelang magrib ini mengakibatkan seorang pekerja, Agus Nuzlan (42), warga Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir meninggal dunia. Sementara satu pekerja lainnnya, mengalami luka berat.
” Anak buah saya jumlahnya 25 orang, tapi waktu kejadian itu saya dan korban dan anaknya bertiga itu mau lembur nyelesaikan pemasangan kusen, tapi waktu kejadian saya pulang sebentar shalat Maghrib, sedangkan korban sama anaknya masih kerja,” terangnya.
Baca Juga:Resmikan e-TLE Tahap II di Sumsel, Kakorlantas Sebut untuk Dukung Proses Penegakan Hukum
Setelah memeriksa ke lokasi, ia melihat bangunan tiga lantai tersebut sudah rata dengan tanah. “Korban sepertinya jatuh dari lantai tiga,” ungkapnya.
Pekerja tertimbun bangunan sekolah islam terpadu di Palembang [Sumselupdate]
Camat Sako Palembang Amirudin Sandi membenarkan robohnya bangunan berlantai tiga tersebut. Dari peristiwa tersebut satu korban meninggal dunia serta satu korban anak-anak warga setempat mengalami luka. “Satu korban meninggal dunia sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ungkapnya melansir dari sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Satu korban anak-anak tersebut diketahui rumahnya guru tertimpa reruntuhan lantaran memang bersebelahan.
“Di bagian belakang itu menimpa rumah tetangga, saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Moehammad Hoesin Palembang untuk mendapatkan pertolongan pertama,” ungkapnya.
Baca Juga:Anggota DPRD Lahat Ditahan Polda Sumsel, Polisi: Masih Jalani Pemeriksaan