Pengakuan Pengurus Khilafatul Muslimin di Lubuklinggau: Bergabung Kerena Ingin Umat Islam Bersatu, Sekarang Pilih Mundur

Kami anggota Khilafatul Muslimin menyatakan keluar dari struktural Khilafatul Muslimin karena bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI.

Tasmalinda
Jum'at, 17 Juni 2022 | 21:01 WIB
Pengakuan Pengurus Khilafatul Muslimin di Lubuklinggau: Bergabung Kerena Ingin Umat Islam Bersatu, Sekarang Pilih Mundur
Sekretariatan Khilafatul Muslimin di Lubuklinggau Sumatera Selatan. Pengakuan Pengurus Khilafatul Muslimin di Lubuklinggau [Suara.com/Malik].

SuaraSumsel.id - Pengurus Khilafatul Muslimin Lubuklinggau Sahrial dan Hendri menyatakan keluar dari struktural organisasi Khilafatul Muslimin. Kedua pengurus ini menyatakan ikrar NKRI di  hadapan Wakapolres Lubuklinggau, Kompol MP Nasution.

"Kami tegaskan kembali kami sscara sukarela keluar dari struktural organisasi Khilafatul Muslimin," kata Hendri, Jumat (17/6/2022) di ruko miliknya di Jalan Garuda, RT 3, Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Provinsi Sumatera Selatan yang juga sekaligus sempat dijadikan tempat sekretariatan Khilafatul Muslimin Lubuklinggau.

Pembaacaan ikrar tersebut juga disaksikan pula oleh Ketua FKUB Kota Lubuklinggau, Ismuridjal Umar, Kepala Kesbangpol Kota Lubuklinggau, Firdaus dan warga sekitar.

Adapun isi ikrar yang dibacakan Sahrial adalah "Kami anggota Khilafatul Muslimin menyatakan keluar dari struktural Khilafatul Muslimin karena bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI. Kami berterima kasih dan mendukung Polri dalam menjaga Kamtibmas".

Baca Juga:Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Alex Noerdin, Eks Gubernur Sumsel yang Divonis 12 Tahun Penjara

Sahrial menceritakan, awal bergabung pada tiga tahun lalu karena diajak teman, dengan memberikan selebaran maklumat dari Pimpinan Pusat Khilafatul Muslimin. "Maklumat berisi ajakan umat islam untuk bersatu. Karena itu saya ikut, karena menurut prinsip saya bersatu itu penting," ungkapnya. 

Setelah bergabung kegiatan yang dilakukan adalah pengajian keagamaan yang sesuai dengan Alquran dan Hadist. "Tidak ada yang beda dalam ajaran, tentang islam. Sama semuanya dengan kajian islam pada umumnya," kata dia.

Organisasi ini menitikberatkan beratkan agar umat bersatu. "Kami diminta mengajak yang lain agar bergabung. Tidak ada paksaan untuk bergabung, kalau mau gabung boleh, tidak bergabung juga tidak masalah," ujarnya. 

Syarial menyebutkan jika sampai saat ini belumm ada keinginan mendirikan negara khilafah, "Saya katakan tadi. Mengajak bersatu. Namun kalau sudah bersatu, kedepannya tergantung umat yang bersatu," terangnya. 

Wakapolres Lubuklinggau, Kompol MP Nasution menjelaskan, kedatangan pihaknya sebagai bentuk tindaklanjut kegiatan yang telah dilakukan pihaknya beberapa hari lalu ke sekretariatan tersebut. Adapun hal yang disampaikan pihaknya saat itu mengimbau kepada Sahrial untuk tidak melaksanakan kegiatan diruko miliknya tersebut.

Baca Juga:Di Usia 71 Tahun, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Divonis 12 Tahun Penjara Karena Dua Kasus Korupsi

"Hari ini Pak Sahrial sudah membuktikan bahwa mereka tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya seraya membacakan ikrar yang masih setia pada kepada NKRI dan ideologi Pancasila. Mereka juga menyatakan keluar dari Khilafatul Muslimin.

Kontributor: Malik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini