Terungkap! 39 Warga di Sumsel Jadi Anggota NII

Mari bersama-sama mengkampanyekan Pancasila dengan mengamalkan isi Pancasila tersebut sehingga Sumsel aman dan damai,

Tasmalinda
Jum'at, 03 Juni 2022 | 12:30 WIB
Terungkap! 39 Warga di Sumsel Jadi Anggota NII
Ilustrasi teroris. Terungkap! 39 Warga di Sumsel Jadi Anggota NII [Envato elements]

SuaraSumsel.id - Sebanyak 39 orang warga Sumsel atau Sumatera Selatan pernah menjadi anggota organisasi Negara Islam Indonesia (NII). Pendiri Negara Islam Indonesia Crisis Center Ken Setiawan pun berharap pemerintah bisa merangkul para mantan anggota NII yang telah kembali ke paham ideologi Pancasila sebagai warga negara Indonesia

“Mari bersama-sama mengkampanyekan Pancasila dengan mengamalkan isi Pancasila tersebut sehingga Sumsel aman dan damai,” kata Herman Deru.

Hal ini terungkap saat Gubernur Sumsel Herman Deru melakukan peresmian "Kampung Tangguh Ideologi" di Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Herman Deru mengharapkan, kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dengan TNI/Polri dan organisasi terkait lainnya dapat terus dipertahankan melalui pembentukan Kampung Tangguh Ideologi tersebut.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini, Jumat 3 Juni 2022: Hujan di Siang hingga Malam Hari

“Apresiasi kepada Kapolda Sumsel dan jajaran, TNI yang terlibat yang telah mendeteksi sedini mungkin, sehingga paham yang terlarang oleh negara dapat teratasi seperti yang dilakukan saat ini melalui Kampung Tangguh Ideologi,” kata dia. 

Melansir ANTARA, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengatakan, desain besar pelaksanaan Kampung Tangguh Ideologi itu karena menciptakan sinergisitas antara empar pilar masyarakat tingkat desa, yakni Babinsa, Babinkamtibmas, penyuluh agama dan tokoh masyarakat setempat dalam hal pemahaman ideologi kenegaraan.

Setelah sinergisitas tersebut tercipta dan terbina secara baik maka, kata dia, diharapkan potensi masuknya paham radikal di OKU Timur bisa dicegah.

“Jadi empat pilar ini diperkuat dalam Kampung Tangguh Ideologi. mereka akan mencegah masuknya paham radikal, melindungi masyarakat yang rentan terpapar, mendata dan pengawasi pendatang yang masuk,” kata dia, diharapkan inisiasi pendirian kampung seperti ini bisa menyebar luas ke seluruh daerah, sehingga Indonesia menjadi negara yang tangguh ideologi.

Baca Juga:Bacakan Pledoi di Persidangan, Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Menangis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini