Kronologi Remaja Putri di Palembang Tewas Bakar Diri di Rumah Kosong

"Korban tewas mengalami luka bakar di sekujur tubuh hingga 95 persen. Ditemukan di pekarangan sebuah rumah kosong tadi sekitar pukul 12.00 WIB,

Tasmalinda
Kamis, 02 Juni 2022 | 09:57 WIB
Kronologi Remaja Putri di Palembang Tewas Bakar Diri di Rumah Kosong
Ilustrasi kebakaran. Remaja Putri di Palembang Tewas Bakar Diri di Rumah Kosong [shutterstock]

SuaraSumsel.id - Seorang remaja putri ditemukan tewas karena membakar diri di pekarangan sebuah rumah kosong di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu.

Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat I Palembang Kompol Roy Tambunan di Palembang, mengatakan, korban berinisial M (23) warga Jalan Balap Sepeda, Muhajirin RT 028/008 kelurahan Lorok Pakjo Palembang ditemukan saat membakar dirinya. Namun saat akan dibawa guna mendapatkan pertolongan medis, nyawanya sudah tidak tertolong.

"Korban tewas mengalami luka bakar di sekujur tubuh hingga 95 persen. Ditemukan di pekarangan sebuah rumah kosong tadi sekitar pukul 12.00 WIB," kata dia.

Berdasarkan keterangan dari ayah korban, ST (60), di tempat kejadian perkara, putrinya itu sempat meminta uang sebagai ongkos untuk mudik ke kampung halaman di Dusun Serigeni, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel 2 Juni 2022, Palembang Bakal Hujan di Malam Hari

ST akhirnya memberikan uang senilai Rp100 ribu seperti yang dimintakan korban yang sehari-hari menemaninya berdagang itu.

ST  malah dikejutkan kabar dari warga kalau putrinya itu sudah berada di dalam pekarangan rumah kosong yang tidak jauh dari rumahnya dalam kondisi tubuh sedang terbakar api.

"Ayah korban dibantu warga berusaha memadamkan api yang membakar tubuh korban, pada saat api padam, korban langsung dibawa ke rumah sakit, namun nahas dokter memastikan korban sudah tak bernyawa," kata dia.

Menurut Roy, sementara ini kepada polisi ST mengaku korban memang sudah sering melakukan percobaan bunuh diri, sekaligus diyakini mengalami gangguan kejiwaan karena tidak pernah tidur di malam hari.

"Dari olah TKP tidak ditemukan luka-luka bekas penganiayaan pada tubuh korban. Pihak keluarga menolak dilakukan visum luar dengan melampirkan surat pernyataan, selanjutnya jenazah korban akan dimakamkan keluarga di Serigeni, OKI," tandasnya.

Baca Juga:Harga Telur Ayam di Sumsel Meroket, Tembus Rp28.000 per Kilogram

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini