SuaraSumsel.id - Pemilihan Puteri Indonesia 2022 akan digelar malam ini, Jumat (27/6/2022) di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta. Aksi para 44 finalis di panggung pun akan disaksikan oleh tiga ratu dunia, Miss Universe.
Ketiga ratu tersebut adalah Harnaaz Sandhu, Miss Universe 2021 dari India, Sireethorn Leeramwart, Miss International 2019 asal Thailand dan Karla Guilfu Aceveda Miss Supranational 2021 dari Puerto Rico.
Putri Kus Wisnu Wardani selaku Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia (YPI) mengatakan bahwa setiap tahun pihaknya selalu konsisten untuk mengundang Miss Universe dalam malam puncak Puteri Indonesia.
"Kita pengin putri-putri kita tidak hanya mempersiapkan diri bertarung di kancah nasional tapi kancah internasional dan buka diri keluar karena kita adalah bahkan dari masyarakat dunia," ujar Putri dalam jumpa pers kedatangan Miss Universe 2022 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat.
Pada penyelenggaraan malam puncak pemilihan Puteri Indonesia, 44 finalis akan berkompetisi memperebutkan tiga mahkota Borobudur yakni Mahkota Merah untuk Puteri Indonesia, Mahkota Hijau untuk Putri Indonesia Lingkungan dan Mahkota Biru untuk Putri Indonesia Pariwisata.
Mahkota ini disebut akan lebih mewah, agung dan memesona yang merupakan persembahan dari Hartono Wira Tanik.
Melansir ANTARA, beberapa nama besar yang duduk di kursi juri antara lain Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Ketua DPR Puan Maharani, Komut PT Aviasi Pariwisata Indonesia Triawan Munaf, Anya Geraldine, Ketua Bidang Organisasi YPI Kusumadewi Sutanto dan Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull, Miss Internasional 2019, Sireethorn Leeramwat serta Direktur PT Mustika Ratu Tbk dan Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia 2022, Kusuma Ida Anjani dan Ketua Bidang Komunikasi YPI Mega Angkasa.
Miss Internasional 2019, Sireethorn Leeramwat mengatakan, dalam melakukan penjurian, ia akan menilai berdasarkan bagaimana cara finalis menikmati perannya di atas panggung dan memiliki sikap adaptif.
"Yang saya cari adalah yang bisa menikmati perannya dan pasti harus adaptif dengan segala kondisi," kata Sireethorn.
Baca Juga:Masyarakat dan Tokoh di Sumsel Doakan Buya Syafii Maarif: Beliau Teladan dan Guru Bangsa