SuaraSumsel.id - Kabar duka menyelimuti Indonesia pada Jumat (27/5) karena salah satu guru terbaik Indonesia berpulang kepada Allah SWT Cendekiawan sekaligus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif atau karib disapa Buya Syafii Maarif meninggal dunia,
Buya Syafii sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan menghembuskan nafas terakhirnya pukul 10.30 WIB.
Kepergian Buya Syafii tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi warga Muhammadiyah, namun juga bagi umat Islam dan segenap bangsa Indonesia.
Buya juga pernah berkecimpung di dunia jurnalistik dengan menjadi redaktur majalah Suara Muhammadiyah.
Baca Juga:Masyarakat dan Tokoh di Sumsel Doakan Buya Syafii Maarif: Beliau Teladan dan Guru Bangsa
Semasa mengeyam pendidikan di jurusan Sejarah Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta, Syafii muda pernah menggeluti beberapa pekerjaan demi menyambung kehidupan, di antaranya menjadi guru mengaji, buruh, pelayan toko, berdagang serta guru honorer.
Buya pernah meraih gelar master di Departemen Sejarah Universitas Ohio, AS. Kemudian gelar doktor diperolehnya dari program studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Universitas Chicago, AS, dengan disertasinya berjudul "Islam as the Basis of State: A Study of the Islamic Political Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debates in Indonesia".
Syafii menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1998-2005, menggantikan Amien Rais. Sejak 28 Februari 2018 hingga akhir hayatnya, Syafii menjabat sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Berbagai tokoh dan pejabat negeri mengucapkan rasa duka mendalam atas berpulangnya Buya Syafii diantaranya Presiden Joko Widodo.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Atas nama pemerintah, rakyat Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa yang dalam atas berpulangnya Buya Syafii. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, diampuni kesalahannya dan segenap keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah," kata Jokowi, melalui akun Instagramnya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 27 Mei 2022: Sejumlah Daerah di Sumsel Ini Diguyur Hujan Sedang Hingga Lebat
Presiden Jokowi mengenang dua bulan lalu yang sempat menjenguk Buya Syafii di Sleman.
"Dua bulan lalu, saya datang menjenguk Buya Syafii di kediamannya di Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, saat beliau baru keluar dari rumah sakit, seusai perawatan selama beberapa hari. Saat itu, beliau sudah sehat dan terlihat bugar," kata Presiden.
Menurut Presiden, itulah pertemuan terakhirnya dengan Buya Syafii.
Presiden Jokowi menyebut Buya Syafii sebagai tokoh bangsa yang dicintainya. "Selamat jalan Sang Guru Bangsa," ucap Jokowi.
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan belasungkawa yang mendalam.
"Wapres mengucapkan bela sungkawa mendalam. Abah merasa sedih kehilangan tokoh besar sebagai perekat bangsa," kata Masduki.