SuaraSumsel.id - Warga Pringsewu, Lampung, dalam beberapa hari terakhir dibuat resah dengan adanya aktivitas seseorang wanita yang meminta sumbangan ke rumah rumah warga. Selain aksinya yang meresahkan, wanita berjubah putih ini pun tidak segan mengedor-ngedor rumah warga hingga tengah malam.
Selain khawatir atas tindakannya, warga pun kebingungan karena aksi tersebut dilakukan berulang kali. Wanita berjubah putih, bercadar hingga berkaca mata hitam mendatangi rumah warga meminta uang yang dikatakannya baik untuk bantuan dan sumbangan.
Sebagian warga mengabadikan melalui ponsel dan memposting di laman media sosial, sehingga menjadi viral.
Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi menjelaskan jika sosok wanita yang embuat resah warga tersebut warga Pekon Bandung Barat, Sukoharjo, Pringsewu, berinisial NH (43)
Baca Juga:Rayakan Waisak Cuaca Sumsel 16 Mei 2022: Bakal Berawan dengan Potensi Hujan Sedang
"Yang bersangkutan saat ini sudah berhasil diamankan dan sedang dalam proses interview di Mapolres, Pringsewu"jelas AKBP Rio Cahyowidi, pada Minggu (15/5/22)
NH diamankan saat sedang berada di wilayah kecamatan Sukoharjo sekira pukul 10.00 Wib siang.
Terungkap alasan NH meminta minta sumbangan kepada warga lantaran depresi terlilit hutang puluhan juta rupiah dari sejumlah aplikasi pinjaman online.
"Kegiatan meminta sumbangan tersebut telah dilakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir, dan dipergunakan untuk membayar hutang dari 11 aplikasi pinjaman online dengan mencapai Rp 39 juta"jelasnya
NH nekat mendatangi rumah rumah warga untuk meminta sumbangan.
Baca Juga:Soal Koalisi Indonesia Bersatu, DPW PPP Sumsel Tunggu Instruksi Pusat: Ini Babak Baru bagi PPP
"Dalam aksinya tersebut, NH tidak melakukan suatu tindak pidana namun hanya meresahkan karena memakai pakaian tertutup, bercadar dan memakai kacamata,"ungkapnya
NH juga sudah membuat video pernyataan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Lampung dan kabupaten Pringsewu khususnya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
"Tindak lanjut yang kami lakukan mengundang pihak keluarga dan aparat Pekon untuk bersama sama menjaga NH untuk tidak kembali melakukan aktifitas yang meresahkan warga,"
AKBP Rio mengimbau masyarakat untuk tidak resah dan takut apabila ada kejadian serupa dan meminta untuk segera melapor kepada aparat kepolisian terdekat, "tentunya kami akan segera menindaklanjutinya." pungkasnya.