SuaraSumsel.id - Seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diminta melakukan salat gaib dan tahlil atas wafatnya Lily Chodidjah Wahid binti K.H. Abdul Wahid Hasyim. Hal ini diinstruksikan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.
"Saya instruksikan seluruh pengurus dan kader PKB untuk salat gaib dan tahlilan dari rumah dan kantor masing-masing," kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Senin malam.
Wakil Ketua DPR itu menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Lily Wahid, yang merupakan adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pada Senin (9/5) pukul 16.28 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
"Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun. Saya dan keluarga besar PKB menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Ibu Lily Chodidjah Wahid binti K.H. Abdul Wahid Hasyim hari ini. Ini bukan saja duka saya, tapi duka Indonesia," kata Muhaimin yang juga merupakan keponakan Lily Wahid.
Baca Juga:Kronologis Pipa GAS Meledak di Prabumulih Sumsel, Suami Istri Jadi Korban
Lily Chodidjah Wahid lahir di Jombang 4 Maret 1948. Beliau pernah menjabat sebagai wakil ketua Dewan Syuro DPP PKB. Pada Pemilu 2009, Lily melenggang ke DPR setelah memenangkan pertarungan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin petang, jenazah Lily akan disemayamkan di West Covina Blok SH 6/31, Kota Wisata Cibubur, Bogor. Selanjutnya, Lily Wahid akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada Selasa (10/5).