SuaraSumsel.id - Pemerintah menerapkan syarat mudik lebaran sampai dengan vaksin penguat atau booster COVID-19. Apabila tidak, maka pemudik harus menyertai surat tes antigen dan PCR.
Mengantisipasi momen mudik ini, Dinas Kesehatan kota Palembang berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengadakan vaksin di tempat keberangkatan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Palembang, akan membuka stand sentral vaksin di beberapa titik strategi
"Rencananya kita akan buka semacam booth vaksinasi di titik-titik arus mudik,” katanya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga:Lima Jam Demonstrasi, DPRD Sumsel Terima dan Janji Teruskan Tuntutan Mahasiswa Aliansi BEM Se-Sumsel
Sentra vaksin itu seperti di bandara, terminal dan juga stasiun-stasiun keberangkatan arus mudik.“Rencana itu ada namun saat ini kita masih koordinasi dulu. Kapan mulainya kita belum tahu kalau bisa ya secepatnya,” katanya.
Yudhi mengatakan, vaksinasi ini nantinya hanya untuk booster atau vaksin penguat saja.“Rencana seperti itu tapi kita akan koordinasikan lagi, termasuk untuk stok vaksin dengan dikoordinasikan dengan pihak farmasi,” katanya.
Untuk capaian vaksinasi per tanggal 7 April untuk booster yakni baru mencapai 14,94 persen. Sedangkan untuk capaian vaksinasi 1 yakni 100 persen dan vaksinasi 2 yakni 84,14 persen.
Stok vaksin untuk booster terbilang menipis, tapi untuk arus mudik pihaknya koordinasi dengan instansi terkait salah satunya farmasi.
Berikut rincian vaksin di gudang yang tersedia saat ini, di Puskesmas untuk Sinovac sebanyak @2dosis atau 5.922 dosis (2.961 vial). Pfizer sebanyak @6dosis atau 60 dosis (10 vial),
Sedangkan Covovax sebanyak @10dosis atau 4.940 dosis (494 vial), Moderna@10 dosis sebanyak 930 dosis (93 vial) dan Astra Zeneca @10 dosis sebanyak 1.760 dosis (176 vial).
- 1
- 2