Malam Pertama Ramadhan, Masjid Agung dan Masjid Darul Muttaqien Pasar Kuto Salat Tarawih 20 Rakaat

Dua masjid di Palembang, Sumatera Selatan ini memang dikenal melaksanakan salat 20 rakaat.

Tasmalinda
Minggu, 03 April 2022 | 11:36 WIB
Malam Pertama Ramadhan, Masjid Agung  dan Masjid Darul Muttaqien Pasar Kuto Salat Tarawih 20 Rakaat
Masjid Agung Palembang gelar salat tarawih 20 rakaat. [Suara.com/Melati Putri Arsika]

SuaraSumsel.id - Umat muslim di Palembang, Sumatera Selatan menggelar salat tarawih perdana, Sabtu (3/4/2022) malam. Pelaksanaan salat yang mulai dilonggarkan Pemerintah, membuat masjid kemudian padat dipenuhi umat.

Dua masjid di Palembang ini, juga tergolong yang kerap dipadati pengunjung. Meski jumlah rakaat mencapai 20 rakaat, namun umat tetap memadati masjid ini untuk menggelar salat magrib, tawarih hingga witir berjamaan.

Di masjid agung Palembang, atau bernama lengkap masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo menggelar salat tarawih dan witir mencapai 23 rakaat.

Ketua Panitia Pelaksana Ramadan Masjid Agung Palembang, Ori mengatakan pelaksanaan salat tarawih berjalan mengikuti peraturan pemerintah.

Baca Juga:LRT Sumsel Operasikan 88 Perjalanan Selama Ramadhan

"Kita mengikuti peraturan pemerintah yang memperbolehkan salat tarawih dengan arahan dan peraturan dari pemerintah," ujarnya kepada Suara.com, belum lama ini.

"Kalau disini (Masjid Agung) tahun-tahun sebelumnya saat pandemi juga tetap melaksanakan tarawih dengan protokol kesehatan (prokes)," lanjutnya.

Ori juga mengatakan walaupun kondisi pandemi Covid-19 mulai membaik, penerapan prokes masih tetap dijalankan. Mulai dari menganjurkan jamaah menggunakan masker hingga menyiapkan tempat mencuci tangan.

"Kita tetap anjurkan kepada para jamaah memakai masker, pengecekkan suhu juga masih akan dilaksanakan. Sabun cuci tangan kita siapkan di setiap pintu masuk masjid agung," tambahnya.

Di Masjid Agung Palembang, pelaksanaan salat tarawih berjumlah 20 rakaat dan ditambah 3 rakaat salat witir. "Gak ada bedanya kalau soal jumlah rakaat, sama seperti tahun-tahun lalu," imbuhnya.

Baca Juga:Bio Solar Langka, Anggota DPRD Sumsel Desak Pertamina Atasi Kelangkaan

Hal yang sama di Masjid Darul Muttaqien Pasar Kuto, yang juga tidak melakukan pembatasan jamaah salat tarawih. Hal tersebut disampaikan pengurus masjid, Habib Mahdi Muhammad.

"Salat tarawih dari tahun lalu lancar-lancar saja. Untuk sekarang rata-rata jamaah sudah vaksin, gak ada pembatasan jamaah," ujarnya saat dihubungi.

Kapasitas Masjid Darul Muttaqien bisa memuat hingga tujuh saf salat, dimana setiap satu saf dapat diisi hingga 30 orang.

Walaupun tak ada pembatasan kapasitas, kata Habib Mahdi, pengurus masjid tetap mengimbau jamaah untuk  memakai masker. "Kami juga tetap melakukan pembersihan dengan desinfektan, serta tempat cuci tangan juga kita siapkan," sampainya.

Sama seperti Masjid Agung Palembang, Masjid Darul Muttaqien juga melaksanakan salat tarawih dengan jumlah 23 rakaat. Namun, setelah salat tarawih tidak diadakan kultum atau ceramah.

"Tidak ada kultum atau ceramah seusai salat tarawih, itu ada setelah salat subuh. Pelaksanaan disini salat tarawihnya menggunakan 30 jus Al-Quran, jadi setiap hari itu satu jus Al-Quran," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini