“Tapi kita bisa berolahraga pada satu jam menjelang buka. Olahraga dengan lari di tempat setengah jam, itu cukup untuk membantu metabolisme kita akan lebih bagus. Bisa juga dilakukan pada malam hari dengan jalan atau lari di tempat. Itu akan cukup membantu ritme tubuh kita,” katanya.
4. Istirahat atau tidur yang cukup.
Cara lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada saat puasa adalah dengan melakukan istirahat atau tidur yang cukup.
“Nah ini kita harus bisa mengontrol jangan sampai berlebihan tidur. Minimal 7 jam, tapi juga jangan kebanyakan begadang. Tidur siang dan malam akan berbeda secara kualitas. Satu jam tidur malam berbeda dengan 15 menit tidur di siang hari. Karena akan lebih dalam tidur di siang hari daripada tidur sejam di malam hari. Jadi kita harus pandai-pandai mengatur, karena tidur akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh kita,” tuturnya.
Baca Juga:PLN di Sumsel Diingatkan agar Tak Ada Pemadaman Saat Ramadhan, Umat Muslim Ingin Khusyuk Beribadah
5. Jangan memikirkan sesuatu berlebihan.
Salah satu yang akan membuat daya tahan tubuh seseorang melemah adalah terlalu banyak beban pikiran. Misalnya, memikirkan beban pekerjaan yang menumpuk atau hal lain yang dapat mengganggu pikiran selama menjalankan puasa.
6. Meningkatkan iman dengan protokol kesehatan.
Meningkatkan iman di bulan Ramadhan dengan menaikkan intensitas ibadah juga bisa membuat daya tahan tubuh dan kesehatan seseorang menjadi lebih baik. Namun apabila hendak menjalankan ibadah secara berjamaah, harus tetap waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Terutama saat shalat tarawih atau shalat ied tetap menggunakan dan mematuhi protokol kesehatan, walaupun kita sudah divaksinasi,” terang dr Makky.
Ini enam tips meningkatkan daya tahan tubuh saat puasa Ramadhan.