Setelah dua minggu pasca-korban mengakhiri hubungan asmara, ternyata pelaku tidak terima atas keputusan Nengsih tersebut.
Sementara, pelaku terus berusaha menghubungi korban dan mencari. Namun korban selalu menghindar dari kejaran pelaku. Untuk menghindari dari kejaran pelaku, korban menumpang tinggal di rumah temannya Dea, di Jalan Ade Irma Suryani, Gang Kolam, RT 05, RW 08, Rumah Tumbuh, Kelurahan Muaraenim.
Walaupun telah menghindar, akhirnya keberadaan korban diketahui oleh pelaku. Setibanya, di rumah kotrakan Dea, pelaku langsung menurunkan sekering meteran listrik.
“Dia datang ke kosan dan mematikan MCB (meteran) lampu kontrakan dari luar. Sementara, saya karena penasaran dan ingin menghidupkan lampu dari luar, kemudian membuka pintu dan melihat AN sudah berada di depan kontrakan. Lalu, AN masuk ke dalam kosan dengan membawa sebotol cairan di dalam botol Aqua, yang diduga bahan bakar (bensin), yang telah dibuka tutupnya, dan masuk ke kamar, serta menyiramkan bensin tersebut ke sekujur tubuh Nengsih dan memaki-maki dengan perkataan kasar dan kotor,” ujar Dea kepada awak media saat mendampingi korban di ruang ICU Rumah Sakit guna menjalani perawatan intensif, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga:Memasuki Bulan Ramadhan, Lapas dan Rutan di Sumsel Tingkatkan Operasi Halinar
Setelah itu, saksi Dea berusaha untuk meredakan pertengkaran antara pelaku dengan korban, dirinya sempat mengingatkan pelaku. Namun peringatannya tidak digubris oleh pelaku.
“Dia ini sempat berdebat dengan saya. Saya bilang jangan ribut-ribut di sini karena saya malu takutnya warga dan RT datang. Tapi, dia langsung marah ke saya dan bilang supaya tidak ikut-ikutan sambil mengancam akan membakar saya juga. Hingga dia juga menyiram saya dengan bensin,” terang Dea.
Dea mengatakan, pelaku kembali menyiram tubuh korban dengan bensin seraya memarahi korban dan memegang korek api gas sembari mematikan korek api tersebut. Akibatnya percikan tersebut, langung menyambar tubuh korban.
“Kali ini saya tidak hanya menggertak, saya akan benaran membakarmu ancam dia ke Nengsih’. Sementara api yang memercik dari korek api dia dengan cepat langsung menyambar lantai dan tubuh korban dan saya juga ikut terbakar lantaran percikan api itu,” lanjutnya.
Masih terang Dea, kobaran api mengepul di ruang kamar dan posisi korban tetap berada di dalam kamar. Mungkin lantaran kasihan, pelaku langung menarik tubuh korban dan langsung memeluk berusaha untuk mematikan kobaran api di tubuh korban serta membawa korban ke klinik bidan.
Baca Juga:Jelang Vonis, Aktivis di Sumsel Beri Dukungan pada Munarman: Tolak Pembungkaman Suara-Suara Kritis
Setelah menyelamatkan korban dan mendapatkan penanganan sementara, pelaku langsung pergi meninggalkan pacarnya.
“Ketika kebakaran di rumah, saya teriak minta tolong, hingga datanglah warga dan Pak RT,” jelasnya.
Sementara itu, Zakaria (56), warga setempat, mengatakan, hanya mendengar teriakan kebakaran. Kemudian langsung membantu memadamkan api di kamar.
“Yang saya tahu terjadi kebakaran dan langsung memadamkan api. Selebihnya saya tidak tahu apa yang terjadi,” pungkasnya.