Bertolak Ke IKN Nusanatara, Gubernur Herman Deru Bawa Air dari 9 Sungai di Sumsel

Gubernur Herman Deru bawa air dari sembilan anak Sungai di Sumatera Selatan atau Sumsel ke IKN.

Tasmalinda
Minggu, 13 Maret 2022 | 21:56 WIB
Bertolak Ke IKN Nusanatara, Gubernur Herman Deru Bawa Air dari 9 Sungai di Sumsel
Gubernur Herman Deru mengungkapkan membawa air dari 9 anak sungai di Sumsel ke IKN Nusantara [sumselupdate]

SuaraSumsel.id - Gubernur Sumatera Selatan atau Sumsel, Herman Deru memenuhi intruksi Presiden RI, Joko Widodo yang meminta para Gubernur se-Indonesia untuk  membawa 1 kilogram tanah dan  2 liter  air  dari masing-masing provinsi ke titik nol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Tepatnya, terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin, 14 Maret 2022.
 
Sebelum  terbang dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang ke Kalimatan Timur  pada Minggu, (13/3/2022) siang, Herman Deru mengungkapkan dirinya sudah menyiapkan air dan tanah dari Bumi Sriwijaya untuk selanjutnya  dibawa ke  titik nol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
 
“Ya sesuai dengan yang dimintakan pak Presiden, kita dari Sumatera Selatan sudah menyiapkan bawaan berupa air dan tanah  yang berasal dari Bumi Sriwijaya ini,” tegasnya.
 
Herman Deru menyebut, adapun air sebanyak 2 liter yang dibawa  ke titik nol IKN berasal dari 9  sungai  besar di Sumsel  atau tepatnya disebut  Batanghari Sembilan  yakni  Sungai Kelingi, Sungai Beliti, Sungai Lakitan, Sungai Rawas, Sungai Rupit, Sungai Batang Leko, Sungai Ogan, Sungai Komering dan Sungai Lematang yang menyatu di Sungai Musi Kota Palembang.
 
“Batang Hari Sembilan filosofinya menggambarkan keberagaaman suku, budaya, adat dan istiadat masyarakat Sumsel. Meski  masyarakat Sumsel  hiterogen namun dalam kehidupan sehari-hari  tetap rukun, saling menghormati satu sama lain, sehinga wajar jika kita sampai saat ini menyandang predikat Sumsel Zero Konflik,” paparanya.
 
Sementara untuk satu kilogram tanah yang  ikut sertakan  dibawa ke IKN, lanjut Herman Deru merupakan tanah asli  dari Bumi Sriwijaya.
 
“Kita ingin  menyampaikan pesan bawa dulunya di Sumatera Selatan ada kerajaan besar bernama  Sriwijaya  di  abad ke 7 yang mampu menyatukan pulau-pulau besar  dimana kekuasaannya   membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, bahkan sebagian Nusantara meliputi Sumatera hingga pulau  Jawa,” tandas Herman Deru.
 
Air dan tanah dari Bumi Sriwijaya tersebut lanjut Herman Deru nantinya akan disatukan dalam  sebuah Kendi Nusantara yang disimpan di titik nol IKN oleh  Presiden Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjelaskan alasan di balik kewajiban 34 gubernur membawa air sebanyak satu liter dan dua kilogram tanah ke ibu kota baru di Kalimantan Timur. Ia mengatakan air sebanyak satu liter dan dua kilogram tanah adalah lambang kesatuan.

Baca Juga:Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan Ringan Hari Ini, 13 Maret 2022

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini