Petani Pagar Alami Kesulitan Cari Pupuk Nonsubsidi, Harga Melambung

Petani di Pagaralam, Sumatera Selatan kesulitan mencari pupuk nonsubsidi, dan harganya melambung naik.

Tasmalinda
Selasa, 01 Maret 2022 | 19:58 WIB
Petani Pagar Alami Kesulitan Cari Pupuk Nonsubsidi, Harga Melambung
Ilustrasi pupuk nonsubsidi. Petani Pagar Alam kesulitan cari pupuk nonsubsidi, harga melambung [Dok: Kementan]

SuaraSumsel.id - Petani di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan mengeluhkan jika pupuk nonsubsidi tengah sulit dijangkau. Kenaikan harga membuat biaya operasional mengalami kenaikan.

Tak hanya harga pupuk terdongkrak, kebutuhan operasional lainnya seperti herbisida, fungusida, dan racun hama pun ikut mahal. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya harga komoditi pertanian di Pagaralam saat ini mengalami penurunan.

Petani Pagar Alam, Redi Rigata (48), mengatakan, petani terpaksa mengeluarkan modal mengelolah lahan mereka. Harga pupuk nonsubsidi dan racun hama mengalami kenaikkan.

“Ya pak, harga pupuk non subsidi saat ini naik dan harga racun hama juga naik lebih dari seratus persen. Akibatnya kami harus mengeluarkan modal lebih besar untuk bisa menanam komoditi,” ujarnya.

Baca Juga:Viral Usulan Provinsi Sumsel Barat, Pengamat: Wajar, Sumsel Diusulkan Dimekarkan Sudah Sejak Reformasi

Ditambahkan Redi, meski ada pupuk subsidi namun kualitas berbeda dengan pupuk nonsubsidi. “Jadi jika ingin hasil panen banyak, maka petani banyak menggunakan pupuk non subsidi,” ujarnya dengan nada getir.

“Selain itu untuk mendapat pupuk bersubsidi kami harus melengkapi sejumlah persyaratan dahulu dan jumlahnya pun harus dibatasi,” katanya.

Melansir Sumselupdate.com - jaringan Suara.com, Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam Gunsono melalui Kasi Pupuk Piter membenarkan harga pupuk non subsidi mengalami kenaikkan.

Namun, dia mengatakan, harusnya tidak menghalangi petani untuk mengelolah lahan karena ada pupuk subsidi.

“Ya benar jika pupuk non subsidi mengalami kenaikkan itu sudah dari pabriknya. Namun petani bisa menggunakan pupuk bersubsidi yang harganya lebih terjangkau. Namun untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi para petani harus membuat kelompok tani,” jelasnya.

Baca Juga:Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Elit Politik di Sumsel Cenderung Pilih Wait And See

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini