SuaraSumsel.id - Setelah heboh dengan pernyataan jika wayang haram, Ustaz Khalid Basalamah (UKB) merilis video klarifikasi. Dalam video tersebut juga diucapkan permintaan maaf.
Permintaan maaf ini disampaikan di media sosial miliknya.
Dia mengeluh jika isu wayang haram ialah hasil memotong video miliknya. Dalam videonya, dia menegaskan tidak pernah mengucapkan pernyataan mengharamkan wayang.
Dalam video lawas tanya jawab dengan jemaah soal wayang, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, hendaknya sebagai muslim semangatnya adalah mengislamkan tradisi bukan mentradisikan Islam.
Baca Juga:Pelaku Bisnis Pelayaran di Sumsel Keluhkan Kelangkaan Kontainer
Meski tegas mengatakan tak pernah keluar ucapan wayang haram, Ustaz Khalid menyampaikan maaf kepada khalayak yang terganggu dengan penjelasannya soal wayang.
Berikut isi ceramahnya.
Video ini teman-teman untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas potongan pertanyan salah satu jemaah beberapa tahun lalu di mesjid Blok M di Jakarta, sekaligus jawaban kami soal wayang.
Pertama, lingkupnya pengajian kami dan jawaban seorang dai muslim ke penanya muslim. Itu dulu batasannya.
Saat ditanyakan soal wayang, kami jawab dan kami sarankan alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai islam. tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan, saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi.
Baca Juga:Kabur dari Penjara, Joko Jalan Kaki dari Jambi ke Sumsel Selama 3 Bulan
Makna kata-kata ini juga, kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam nggak ada masalah, tapi kalau ada yan bentrok ada baiknya ini tinggalkan dan ini hanya sebuah saran.
Potongan kedua, saat penanya mengatakan bagaimana taubatnya dalang.
Jadi kami jawab ini mirip dengan sebenarnya lingkupnya kalau ada yang tanyakan bagaimana taubatnya pedagang, disebutkan profesi.
Maka saya sebagai dai muslim menjawab umumnya kaum muslimin kalau bertaubat dan setiap muslim akan merasa bahagia, senang kalau diajak bertaubat dan memang jawabnnya taubat nasuha, taubat yang benar kembali kepada Allah dengan benar
Potongan ketiga, sangat berkaitan berhubungan dengan jawaban saya atas potongan kedua tadi yaitu dimusnahkan.
Jadi kalau memang ada yang taubat, misalkan di sini seorang dalang, kemudian dia tidak lagi mau melakukan itu, maka mau diapakan wayang-wayang ini, saya katakan untuk dia secara individu untuk dimusnahkan. Sebatas itu.Saya sama sekali tidak berpikir atau punya niat untuk menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia atau seluruh dalang bertobatlah kepada Allah, atau misalnya semua wayang harus dimusnahkan.
- 1
- 2