SuaraSumsel.id - Tterkait insiden lintasan kotor Sirkuit Pertamina Mandalika yang mengganggu hari pertama sesi tes ofisial MotoGP pada Jumat kemarin, pihak Mandalika Grand Prix Association atau MGPA tunggu hasil investigasi final Dorna Sports dan FIM.
Vice President Director MGPA Cahyadi Wanda mengatakan dirinya telah melakukan rapat dengan Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta yang juga berada di sirkuit.
"Carlos justru menenangkan kita, jangan khawatir, ini adalah hal yang normal," kata Cahyadi mengutip perkataan petinggi di gelaran MotoGP itu.
"Argentina, Finlandia, semua mengalami hal yang sama. Bayangkan ada pembangunan yang begitu masif di sini, tidak mungkin debu tidak masuk ke sini." sambungnya.
Baca Juga:Viral Video Konvoi, Bawa Sajam hingga Hina Polisi, Polda Sumsel: Pelakunya Banyak Pelajar
Hari pertama tes pramusim sempat dihentikan sementara karena lintasan kotor dan membahayakan para pebalap. Sebelum dibersihkan dan dibuka kembali pada tengah hari agar tim dan pebalap dapat melanjutkan pengujian motor baru, mereka.
Pebalap seperti Andrea Dovizioso dari tim RNF Yamaha bahkan mengeluhkan banyaknya kerikil yang terpelanting dari motor pebalap yang di depannya..
Juara dunia 2020 Joan Mir juga menemui lumpur di lintasan, setelah diguyur hujan pada Kamis malam, saat menguji motor Suzuki GSX-RR di hari pertama.
Kondisi trek yang kotor diperparah dengan tipisnya racing line karena sirkuit jarang dipakai balapan dan minimnya karet ban yang melekat di aspal.
Alat-alat berat masih digunakan untuk memasang tribun dan bangunan lainnya, sedangkan di luar area sirkuit, para pekerja membangun jalan baru menyambut gelaran MotoGP yang dihelat pada 18-20 Maret nanti.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 11 Februari 2022, BMKG: Sumsel Akan Berawan dari Pagi hingga Malam
Cahyadi mengatakan, sebelum balap MotoGP di Mandalika pada Maret, pembangunan-pembangunan seharusnya sudah selesai, dan pada awal Maret seharusnya sudah tidak ada lagi pengerjaan konstruksi.
"Di awal Maret ini jadi semua, jadi waktu mereka masuk ke sini sudah tidak ada pembangunan, itu yang menjadi kunci." katanya.
"Setelah pramusim ini, kalaupun ada (pengerjaan ulang) itu minor, tidak ada pengerjaan besar untuk trek," kata Cahyadi.
"Kalau sekarang, evaluasinya kami belum terima, akan terima besok, apakah benar (penyebabnya) aspal atau hal lain," kata Cahyadi. (ANTARA)