Sederet Makanan Ini Bawa Keberkahan Saat Tahun Baru Imlek, Penuh Filosofi

Berbagai hidangan Tahun Baru Imlek dinilai bawa keberkahan dan keberuntungan.

Tasmalinda
Sabtu, 29 Januari 2022 | 06:25 WIB
Sederet Makanan Ini Bawa Keberkahan Saat Tahun Baru Imlek, Penuh Filosofi
Kue keranjang khas Imlek . Sederet Makanan Ini Bawa Keberkahan Saat Tahun Baru Imlek, Penuh Filosofi [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraSumsel.id - Perayaan imlek memang tidak lengkap tanpa hidangan nan lezat. Bukan hanya lezat, namun sederet makanan ini penuh filosofi di antaranya membawa keberkahan dan keberuntungan saat tahuh baru imlek.

Proses penyiapannya pun sebagai peristiwa yang kaya simbolisme, membawa kekayaan, kebahagiaan, keberuntungan, sekaligus kemakmuran.

Saat perayaan, hidangan yang tersaji antara lain masakan ayam rumahan, kaki babi rebus, daging cincang dan sayuran dalam balutan daun selada, bebek asap teh, babi panggang dan sagu mutiara dengan melon.

"Unggas harus dipotong, teripang, rebung, dan masih banyak lagi bahan-bahannya, harus dibersihkan, direbus, dan direbus kembali – prosesnya bisa memakan waktu beberapa hari," ungkap penulis S.C. Moey dalam "Chinese Feasts & Festivals – A Cookbook" (2006), seperti dikutip dari South China Morning Post.

Baca Juga:Setahun, Produksi Batu Bara Sumsel Naik Satu Juta Ton

Selain itu, ada beberapa hidangan simbolis yang punya simbol menghiasi meja makan selama perayaan yang bawa kekayaan, keberuntungan atau kebersamaan keluarga, seperti bakmi.

Melansir ANTARA, meskipun mi termasuk makanan pokok masyarakat China namun, selama tahun baru dan perayaan lain seperti ulang tahun, bakmi umur panjang, meski ada di meja makan.

Bakmi ini dibiarkan tanpa dipotong agar dihirup sekaligus.

ikan kukus utuh yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran di tahun baru yang akan dijalani.

Aturan saat makan ikan agar membawa keberuntungan di tahun mendatang yakni ikan selalu disajikan dengan kepala dan ekor utuh dan kepala harus diletakkan menghadap orang yang lebih tua atau tamu terhormat saat dihidangkan di meja makan.

Baca Juga:Kasus Korupsi Kabupaten Muba, KPK Kembali Periksa Istri Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin

Pangsit juga menjadi salah satu hidangan yang tak bisa dilepaskan dari Tahun Baru Imlek yang melambangkan kekayaan dan kebersamaan. Pangsit berbentuk seperti batangan emas Tiongkok kuno, sehingga dikatakan semakin banyak kue yang Anda makan, semakin banyak kekayaan yang akan Anda miliki di tahun baru.

Lumpia juga menjadi bagian kuliner yang wajib hadir.

Bentuknya mengingatkan pada batangan emas dan serta melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Lumpia diisi dengan sayuran dan daging serta pasta kacang merah atau es krim yang menjadi hidangan kontemporer Taiwan.

Ada juga hidangan bola nasi manis yang berbahan dasar tepung beras kemudian diisi buah-buahan, kacang, gula atau kacang merah. Bentuk makanan ini bulat mpunya filosofi kebersamaan dan kelengkapan keluarga.

Membuat loh bok goh atau kue lobak kukus misalnya, perlu dengan tangan alih-alih food processor, atau menggiling beras ketan guna membuat tong yuen (pangsit beras ketan manis), daripada membeli sebungkus tepung ketan.

“Sering dikatakan, orang China hidup untuk makan. Untungnya bagi mereka, sejarah dan budaya China yang kaya, berkonspirasi untuk mengisi kalender tradisional dengan putaran perayaan yang murah hati di mana semua kerinduan gastronomi mereka dapat dipenuhi," tulis Moey.

“Untuk menghormati kekuatan baik hati yang membuat segala sesuatu menjadi mungkin, orang China memasang di rumah mereka berbagai penjaga, beberapa orang menyebutnya dewa, yang pada waktu tertentu diundang untuk berpartisipasi dalam perayaan dan diberikan makanan dan minuman," ungkap Moey.

Nenek moyang orang China yang dianggap setara dengan para dewa, dipuja dengan jamuan agung (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini