SuaraSumsel.id - Pakar Information Technology (IT) Sammy Notaslimboy menuding bisnis es doger Gibran Rakabuming Raka mendapat aliran dana janggal mencapai Rp71 miliar. Menanggapi tudingan miring itu, Gibran meminta Sammy membuktikan kejanggalan yang ditudingkan.
"Kalau mau cari-cari kesalahan untuk alat politik ya tidak ada habisnya," kata Gibran melansir wartaekonomi.co-jaringan Suara.com, Rabu (18/1/2022).
Menurut Gibran, bisnis es doger sudah lama digeluti dan merasa tidak ada kejanggalan karena sistem pembiayaan perusahaannya bersifat venture capital atau jenis pembiayaan yang disediakan oleh para investor bagi perusahaan start up kecil. Aliran dana dari dari venture capital Alpha JWC Ventures sudah berlangsung sejak 2019.
"Itukan udah lama, kenapa baru dibahas sekarang. Venture capital ya kaya gitu cara kerjanya," jelas Gibran. Gibran menjelaskan jika bantuan modal venture capital ini bertujuan untuk pengembangan buka cabang usaha. Selain itu, kata dia, keuntungan dalam bisnis tersebut langsung masuk ke perusahaan.
“Uangnya tidak masuk ke saya sama sekali. Murni bisnis untuk pembukaan cabang,” katanya. Gibran pun membandingkan bisnis es doger dengan salah satu bisnisnya yang lain, yakni Mangkokku.
"Mangkokku luweh gede meneh (lebih besar lagi). Bisnis ya kaya gitu," kata dia.
Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep sendiri dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan itu dilayangkan oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun.