SuaraSumsel.id - Tanggal 13 Januari, hari ini menjadi momen yang tidak terlupakan bagi Sriwijaya FC. Klub Laskar Wong Kito ini memboyong gelar pertamannya di tanggal 13 Januari 2008.
Setelah 14 tahun berlalu, kini Sriwijaya FC masih terjerambab di liga 2 musim 2022. Momen sejarah ini pun kembali diingatkan pada tahun ini.
Salah satu akun yang membagikan momen sejarah ini adalah @box2boxbola.
Dalam akun ini dinarasikan jika sepanjang Piala Indonesia atau yang dahulu dikenal dengan nama Copa Dji Sam Soe atau Copa Indonesia, baru ada empat tim yang berhasil membawa pulang piala kompetisi tersebut.
Baca Juga:Kasus Korupsi Musi Banyuasin, KPK Periksa Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin
Selain Sriwijaya FC, ada tiga klub lain yakni Arema, Persibo dan PSM. Namun hingga saat ini, baru Sriwijaya FC yang menjadi tim dengan pengoleksi gelar terbanyak dengan tiga gelar.
Ketiga gelar yang berhasil diboyong Sriwijaya FC yakni gelar pada musim 2007/2008 dan 2009/2010. Dari seluruh gelar, gelar juara Copa Dji Sam Soe pada tahun 2007/2008 yang paling berharga.
Gelar ini menjadi gelar yang pertama diboyong setelah pindah dari Solo ke Palembang pada tahun 2004 lalu. Manajer kemudian memutuskan merombak tim secara besar-besaran, selepas musim laga 2006.
Keputusan ini kemudian berbuah manis dengan keberhasil memperoleh tahta pertamanya.
Dalam perjalannya, Sriwijaya FC memulai dari 64 besar, dan pernah juga menghadapi PS Palembang, sampai pada 8 besar menghadapi PSMS Medan.
Baca Juga:Soal Ekspor Batubara Sumsel, Gubernur Herman Deru Bersurat ke Presiden Jokowi
Pada musim laga 2007-2008, Sriwijaya FC menghadapi Persipura Jayapura, dan pertandingan diakhirinya dengan adu pinalti. Gol pertama dari Sriwijaya FC berasal dari kaki Kayamba Gumbs
Sementara, tiga pemain Persipura Jayapura gagal menembus pertahanan penjaga gawang andalan Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu.