Ia pun mengaku sering mendengar keluhan mengenai harga sembako yang terus naik.
"Saya sering lihat (menonton TV), harga cabai, minyak goreng itu. Aneh betul saya, Indonesia sudah merdeka 76 tahun, klasik amat ya?" tanya Megawati.
Meski mengkritik Jokowi, Megawati pun membelanya. Pada situasi pandemi masih terdapar kelompok yang memperkeruh keadaan dengan mendeskritkan Pemerintah demi kepentingan politiknya.
"Saat pelantikan Paskribraka, saya ngomong spontan, Presiden kita dibilang kodok, saya bilang ke Presiden Jokowi, jika saya berada di belakangnya. Anak-anak PDI Perjuangan pun demikian," sambung Megawati.
Baca Juga:Menolak Rujuk, Suami di Sumsel Siram Istri dan Anak dengan Air Keras
Situasi pandemi pun, Indonesia mengalami kerentanan sistem kesehatan nasional. "Dari dulu seperti itu (kerentanan kesehatan nasional)," sambung Megawati. Namun, Megawati sempat mengkritik sarana kesehatan yang masih harus berasal dari luar negeri.
"Masak alat suntik, itu masih saja dari luar. (impor). Masak gituan (alat suntik), saya bertanya pada orang pinter, 'Kan banyak orang pinter di Indonesia," tanyanya.