Korban Dosen Pelaku Cabul Unsri Tak Hanya Mahasiswi, Tapi juga Alumni

Korban dosen pelaku cabul Unsri atau Universitas Sriwijaya tidak hanya mahasiswi, namun juga alumni.

Tasmalinda
Rabu, 08 Desember 2021 | 06:35 WIB
Korban Dosen Pelaku Cabul Unsri Tak Hanya Mahasiswi, Tapi juga Alumni
Kasus pelecehan seksual di Unsri bertambah, tidak hanya mahasiswi namun juga alumni [website Unsri]

SuaraSumsel.id - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Unsri atau Universitas Sriwijaya, terlapor Reza Ghasarma makin bertambah.

Sampai Selasa (7/12/2021), sebanyak tujuh mahasiswi termasuk alumni yang menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen yang menjabat Kepala Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unsri.

Hal ini diungkapkan Ketua Tim Koalisi Penghapusan Kekerasan Seksual Unsri dan IKA Unsri, Yan Iskandar, Selasa (7/12/2021).

Dikatakan Yan,  tujuh orang mahasiswi dan Alumni mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen R. 

Baca Juga:Dua Begal Sadis di Palembang Ditangkap, Pelaku Ancam Korban Pakai Samurai di Tengah Jalan

"Benar ada sekitar Mahasiswi dan Alumni Unsri yang ingin melaporkan dosen R ke Polisi, seperti laporan 3 korban sebelumnya kasus pelecehan seksual," ujar Yan. 

Menurut Yan, apa yang dilakukan dosen tersebut bukan yang pertama kali, namun sudah terjadi sejak tahun 2014.

Dalam perjalanannya, sudah ada dosen pernah mencoba melakukan mediasi, namun gagal. 

"Kala itu pernah coba dimediasi namun sayang,justru dosen tersebut yang dipojokkan," ujarnya. 

Pihak IKA saat ini tengah mengumpulkan barang bukti bila berkas sudah lengkap maka mereka akan segera melaporkan kasus tersebut ke polisi. 

Baca Juga:Dinkes: Jelang Nataru 2022, Kasus COVID-19 di Palembang Terkendali


"Kita melakukan verifikasi laporan dari korban terlebih dahulu, setelah semuanya lengkap kita akan bersama-sama melaporkannya ke polisi," tegas Yan.


Sementara itu, Dirkrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Sialagan untuk segera melapor ke Polisi bila ada korban kasua pelecehan seksual di lingkungan Unsri. 

"Kita imbau kepada korban-korban lain untuk segera melapor, bersama-sama kita bersihkan praktek-prakter (cabul) seperti ini di dunia pendidikan kita," kata  Hisar. 

Kontributor : Welly Jasrial Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini