"Kita sudah menghubungi pihak kampus tapi tidak ada yang mendampingi. Kami tidak mau penyelidikan ini terkendala karena hanya menunggu kunci ruangan itu dibuka," ungkapnya.
Menurut Masnoni, kondisi psikis DR saat ini masih terguncang. Korban bahkan enggan mengingat kejadian yang menimpa dirinya tersebut.
Dalam pemeriksaan, korban selalu menangis saat menceritakan kejadian itu kepada penyidik.
"Kondisi korban menurun, karena memang korban tidak mau mengingat kejadian itu. Tapi kita membutuhkan keterangannya, sehingga pemeriksaan dilakukan pelan-pelan,"pungkasnya.
Baca Juga:Nama Muncul pada Bursa Calon Ketua PBNU, Ketua PWNU Sumsel: Saya Mendampingi Saja
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung