Lima Remaja Korban Salah Tangkap hingga Dianiaya, Tiga Ibu Lapor ke Propam Polda

Lima remaja dilaporkan menjadi korban salah tangkap, ketiga orang ibunya mengadu ke Propam Polda Sumatera Selatan.

Tasmalinda
Selasa, 23 November 2021 | 15:22 WIB
Lima Remaja Korban Salah Tangkap hingga Dianiaya, Tiga Ibu Lapor ke Propam Polda
Tiga ibu mengadukan anak-anak mereka jadi korban salah tangkap [ANTARA]

“Kami selaku keluarga mengizinkan anak-anak itu ikut dibawa polisi, karena kami merasa mereka tidak bersalah,” ujarnya.

Bagi keluarga, yang mengejutkan lagi, ialah lima remaja ini pun menjadi menjadi korban kekerasan selepas dari penjemputan.

Hal tersebut diyakininya dengan bermodalkan video rekaman yang memperlihatkan anak itu diproses petugas. Mereka menyakini kekerasan supaya anak-anak itu mengaku bersalah sebelum sampai ke Mapolrestabes Palembang.

“Awalnya positif saja kalau memang benar bersalah ya kami terima risikonya berarti anak kami menjalani hukuman dan wajar, tapi ternyata setelah tahu anak kami dibawa ke kuburan cina dan di-BAP dan dipaksa mengaku sudah melakukan pengeroyokan. Kami tidak terima pak,” ujar dia lagi.

Baca Juga:Digelar di Tiga Kabupaten, Porprov Sumsel Diikuti 5.855 Atlet

Video yang memperlihatkan tindakan kekerasan tersebut diunggah ke media sosial platfom TikTok oleh salah satu aparat yang melakukan penangkapan.

Video tersebut sempat diunduh oleh pihak keluarga sebelum dihapus oleh yang bersangkutan.

“Di rekaman video itu, anak saya memang mengaku ikut pengeroyokan, tetapi pengakuan itu dia sampaikan setelah anak saya dipukuli bahkan bisa lebih kejam lagi kalau tidak mau mengaku,” ujarnya.

Anak-anak mengalami memar di bagian mata dan merasa sakit di bagian dada setelah menjenguknya di Mapolrestabes Palembang.

Santi selaku pelapor untuk anaknya RA (19) mengatakan pelaporan agar dapat ditindaklanjuti. “Kami hanya ingin keadilan pak,” kata dia pula.

Baca Juga:Dua Kabupaten di Sumsel Ini Berhasil Masuk Zona Hijau

Menanggapi aduan ini, Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto diwakili Wakapolda Brigadir Jendral Polisi Rudi Setiawan di Palembang mengatakan, pihaknya segera melakukan pengecekan laporan tersebut. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini