Upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk mencapai target tersebut antara lain pengendalian vektor, peningkatan surveilens dan deteksi dini, serta tata kelola kasus.
Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan demam berdarah dan juga penanganan ketika muncul gejala DBD dinilai masih belum membudaya di masyarakat.
Oleh karena itu diperlukan peningkatan partisipasi dan kemandirian masyarakat, penguatan komitmen pemerintah pusat dan juga daerah serta partisipasi mitra dan multi sektor untuk menekan angka kasus demam berdarah di Indonesia. (ANTARA)
Baca Juga:DBD di Balikpapan Turun, Diskes Kota Minyak: Mungkin Sesama Virus Tahu Diri