Kenali Gejala DBD dan Fase Kritis Pasien DBD

Setiap tahunnya selalu saja ada penderita DBD yang meninggal dunia.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 06 November 2021 | 09:30 WIB
Kenali Gejala DBD dan Fase Kritis Pasien DBD
Iustrasi pasien DBD. Kenali gejala DBD. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Pencegahan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih baik menghindari gigitan nyamuk, khususnya nyamuk aedes aegypti, ketimbang melakukan perawatan jika sudah terinfeksi.

Cara paling efektif untuk menghindari gigitan nyamuk adalah dengan meniadakan keberadaan nyamuk di lingkungan tempat tinggal. Yaitu dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) agar tidak bisa berkembang biak dan hidup di sekitar rumah.

Menjaga kebersihan lingkungan rumah sangat dianjurkan agar nyamuk tidak memiliki tempat tinggal atau bahkan berkembang biak.

Baca Juga:DBD di Balikpapan Turun, Diskes Kota Minyak: Mungkin Sesama Virus Tahu Diri

Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah membersihkan tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, menguras air yang menggenang, menaburkan atau meneteskan larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah untuk menjaga aliran udara tetap bersih, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang dapat menjadi tempat istirahat nyamuk.

Selain itu bisa juga mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk atau lotion anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk, serta penyemprotan disinfektan atau fogging untuk memberantas nyamuk

Namun perlu diketahui bahwa fogging atau penyemprotan disinfektan bukan berarti menjamin keamanan lingkungan rumah dari nyamuk demam berdarah. 

Fogging semata tidak akan efektif apabila tidak dibarengi dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah. Oleh karena itu menjaga kebersihan lingkungan seperti yang sudah disebutkan di atas adalah kunci penting untuk terhindar dari gigitan nyamuk demam berdarah.

Upaya tekan kasus

Baca Juga:Gegara Ada Covid-19, Dinkes Jogja Sebut Kasus DBD Turun

Kementerian Kesehatan menargetkan kasus DBD bisa ditekan hingga kurang dari 37 per 100 ribu penduduk pada 2030. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Didik Budijanto mengatakan sasaran dari target tersebut adalah mengurangi angka kematian hingga 0,2 persen per 100 ribu penduduk di tahun 2030.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini