Kenali Gejala DBD dan Fase Kritis Pasien DBD

Setiap tahunnya selalu saja ada penderita DBD yang meninggal dunia.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 06 November 2021 | 09:30 WIB
Kenali Gejala DBD dan Fase Kritis Pasien DBD
Iustrasi pasien DBD. Kenali gejala DBD. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Fase selanjutnya adalah fase kritis di mana demam pasien mulai turun, namun di sinilah fase yang paling berbahaya dari penyakit demam berdarah karena bisa menimbulkan pendarahan di berbagai organ tubuh.

Pada fase kritis, biasanya pasien merasa mual karena ada cairan plasma darah yang keluar dari pembuluh darah dan memasuki lambung. Fase kritis terjadi pada hari keempat menjelang hari ketujuh.

Seringkali di saat demam mulai turun di fase kritis, pasien merasa dirinya sudah sembuh sehingga cenderung abai dan tidak lagi waspada. Padahal di fase kritis inilah pasien sangat membutuhkan perawatan seperti tambahan cairan dari infus atau penanganan medis lain jika terjadi penurunan angka trombosit dan terjadi pendarahan.

Pendarahan akibat penyakit DBD di fase kritis ini bisa terjadi di mana saja seperti di hidung (mimisan), gusi, telinga, saluran pencernaan, dan lainnya.

Baca Juga:DBD di Balikpapan Turun, Diskes Kota Minyak: Mungkin Sesama Virus Tahu Diri

Pendarahan yang berat menyebabkan inflamasi di berbagai organ tubuh dan bisa menyebabkan kematian. Kejadian kematian akibat DBD biasanya terjadi di fase ini lantaran tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

Di masa kritikal itu sangat berbahaya karena rawan pendarahan, rawan trombosit turun, rawan "shock". Ronald menerangkan bahwa dokter tidak bisa memberikan obat kepada pasien untuk membunuh virus dengue atau untuk menaikkan kembali tromobosit pasien.

Selanjutnya di fase ketiga yaitu fase pemulihan yang dimulai pada hari ketujuh inilah pasien mulai kembali pulih. Pada fase ini juga trombosit pasien akan naik dengan sendirinya dan virus akan mati. Namun, pada fase pemulihan di hari ketujuh ini pasien akan mengalami demam sekali lagi untuk selanjutnya hilang dan kembali sehat.

Lalu kapan masyarakat harus waspada terhadap penyakit DBD? Dokter Ronald menyarankan agar masyarakat waspada apabila mengalami demam tinggi secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

Jadi jika tiba-tiba mengalami demam tinggi tanpa ada keluhan lain seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau diare, segeralah periksakan diri ke dokter. Dokter nantinya akan langsung melakukan tes virus dengue untuk memastikan positif atau tidak dan dilakukan perawatan.

Baca Juga:Gegara Ada Covid-19, Dinkes Jogja Sebut Kasus DBD Turun

Penyakit demam berdarah bisa berujung pada kematian karena terlambat penanganan ke fasilitas kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini