Bukan Kekar, Tubuh Bocah Berotot Ini Ternyata Mengalami Kelainan

Seorang bocah memiliki tubuh kekar mirip orang dewasa, namun bukan karena olahraga, melainkan kelainan.

Tasmalinda
Senin, 01 November 2021 | 08:35 WIB
Bukan Kekar, Tubuh Bocah Berotot Ini Ternyata Mengalami Kelainan
Bocah bertubuh unik [terkini.id]

SuaraSumsel.id - Seorang bocah memiliki bentuk otot mirip orang dewasa. Bentuk ototnya pun kekar. Namun ternyata, hal tersebut bukan karena latihan, melainkan mengalami tubuh yang abnormal.

Nama bocah tersebut Liam, justru memiliki badan berotot kekak, mirip binaragawan. Sejak usianya masih tiga tahun, orang tuanya sudah menemukan sesuatu yang berbeda dengan putra mereka.

Melansir terkini.id, Liam di usia dua hari setelah lahir sudah mampu berdiri dengan bantuan ibu atau ayahnya. Di usia 8 tahun, ia juga sudah bisa berjalan naik dan turun tangga, bahkan pull up.

Pada usia 3 tahun, Liam kecil juga sudah mampu mengangkat perabotan di rumah yang bahkan bagi orang dewasa akan kesulitan. Selain itu, tubuh Liam juga mulai menunjukkan otot-otot yang kekar, bak seorang binaragawan profesional.

Baca Juga:Ketika Puluhan Admin Akun Media Sosial di Sumsel Berjambore, FAMS Targetkan Hal Ini

Orang tua Liam yang bingung dengan pertumbuhan anaknya kemudian membawa ke dokter.

Dari hasil pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa Liam memiliki kelainan genetika, yakni tubuhnya tidak memproduksi protein Myostatin. Kondisi itu membuat Liam memiliki otot 40 persen lebih banyak dari anak-anak sesusianya. Otot-otot itu terus tumbuh seiring pertumbuhan tubuhnya.

Karena Liam terbukti lebih kuat 85 persen dari kebanyakan anak, dia tetap membutuhkan terapi.

Myostatin sendiri dikenal sebagai faktor diferensiasi pertumbuhan 8, disingkat GDF-8. GDF-8 adalah protein yang pada manusia dikodekan oleh gen MSTN. Myostatin adalah faktor diferensiasi pertumbuhan yang disekresikan merupakan anggota dari keluarga beta-protein TGF.

Myostatin diproduksi terutama di sel otot rangka, bersirkulasi dalam darah, dan bekerja pada jaringan otot dengan mengikat reseptor.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG: Waspada Potensi Hujan Sedang di Sumsel

Kekurangan myostatin dapat meyebabkan peningkatan pertumbuhan otot.

Hal itu yang dialami Liam sehingga memiliki otot lebih banyak dari anak-anak seusianya.

REKOMENDASI

News

Terkini