SuaraSumsel.id - Puasa pada Senin dan Kamis sangat disunahkan. Hal ini disebabkan karena hari Senin dan Kamis, merupakan hari yang bagi nabi Muhammad SAW memilih hari Senin dan Kamis untuk ibadah puasa.
Senin merupakan hari yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Sehingga, perisitwa itu dijadikan latar belakang kebiasaan Nabi berpuasa. Pada hari Kamis, sebagaimana dikutip dari hadist Syekh Abu Zakariya Al-Anshori, dalam karyanya Fathul Wahhab merupakan hari di mana amal diperlihatkan,
“Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa.” Sabda Rasulullah SAW dalam HR Turmudzi dan selainnya
Melansir suara.com, melalui karyanya, Attajrid Linaf’il Abid, Hasyiyah ala Fathil Wahhab Syek Bujairimi menjeaskan bahwa:
Baca Juga:Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi
“Di saat aku sedang berpuasa” maksudnya, berdekatan dengan aktivitas puasa. Karena, amal perbuatan diperlihatkan selepas matahari terbenam saat orang sudah membatalkan puasanya.
Masih dari karya yang sama, Syekh Bujairimi menambahkan bahwa.
“Amal perbuatan seseorang diperlihatkan di hadapan Allah SWT pada hari Senin dan hari Kamis. Di hadapan para nabi, ayah, dan ibu yang bersangkutan sendiri, amal diperlihatkan pada hari Jum’at. Sementara di hadapan Rasulullah, amal seseorang diperlihatkan setiap hari.” Dikutip dari Tsa’alabi.
Itulah alasan mengapa puasa sebaiknya dilakukan secara rutin pada hari Senin dan Kamis bagi umat muslim sesuai dengan yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Berikut Niat Puasa Senin Kamis
Baca Juga:KLHK: 2.000 Ha Lahan di Sumsel Terbakar Sepanjang 2021
Niat puasa hari Senin