Hingga akhirnya wargenet ini mengulas beberapa pundi-pundi yang dihasilkan setelah mengeksploitasi cerita kemiskinan seseorang yang kemudian masuk dalam kantong pribadi.
Itu namanya monetisasi kemiskinan.
Hingga warganet ini mengingatkan jika surat terbuka ini tidak sampai ke Baim Wong, tentu menjadi pesan bagi siapa pun yang ingin meniru jejak Baim Wong agar bisa berfikir ulang.
Warganet inipun mengingatkan agar Baim Wong mengikuti pemikiran Pramoedya Ananta Toer.
Baca Juga:Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi
"Adillah sejak dalam pikiran, bosque," pungkasnya.
Surat terbuka ini ialah buntut dari peristiwa yang dialami Kakek Suhud. Dalam videonya, Kakek Suhud dikatakan sudah mengikuti Baim Wong saat jalan-jalan sore.
Baim Wong sempat menegurnya. Namun mendekati rumah, Kakek Suhud diceritakan tetap mengikuti dan sempat meminta uang.
Padahal di video tersebut, tampak Kakek Suhud lebih dahulu menawarkan buku Juz Amma yang menjadi barang dagangannya.
Baim Wong kemudian membentak dan berang dengan membagikan uang kepada ojek online yang berada di dekat meraka.
Bagi-bagi uang itu pun, ditegaskan Baim Wong agar kakek dapat bekerja ketimbang mengemis pada dirinya.
Baca Juga:KLHK: 2.000 Ha Lahan di Sumsel Terbakar Sepanjang 2021
"Yang seperti ini, ni. Kerja keras," ujar Baim Wong kepada para ojek online tersebut.
Peristiwa yang kemudian diunggah di YouTube Baim Wong ini memunculkan reaksi warganet. Baim Wong kemudian viral dan dihujat mengenai perilakunya yang membentak dan menghina orang tua.
