SuaraSumsel.id - Duel antara Sriwijaya FC Vs Muba Babel United (MBU) dalam laga perdana group A Liga 2 Indonesia di Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Rabu (6/10/2021) malam ini jadi laga syarat gengsi, suadara tua dan muda.
Herman Deru sebagai pembina Sriwijaya FC tentu tak ingin tiga poin perdana dikandang bakal direbut oleh MBU yang saat ini bernama Babel United, yang dinaungi oleh Bupati Musi Banyuasn, Dodi Reza Alex Noerdin.
Di mana hampir separuh lebih manajemen babel united merupakan mantan manajemen Laskar Wong Kito, Presiden SFC Dodi Reza Alex.
Kepala Pelatih Sriwijaya FC, Nil Maizar mengatakan Sriwijaya FC akan sangat bermain profesional.
Baca Juga:Kematian Anak Sumsel Terpapar COVID-19 Tinggi, Ketua IDAI: Orang Tua Abai Prokes
Walau pertandingan sering disebut kakak beradik, namun Sriwijaya FC hendaknya mengantongi poin.
"Ini menjadi persaingan menarik. Tapi yang harus jadi catatan kita bagiamana tiap siap tidak siap yabharus siap, agar tidak merasa di atas angin, karena Sriwijaya FC salah satu klub yang menyandang tim legenda internal tim harus intropeksi diri," ungkapnya.
" Kita juga harus pelajari tim - tim lain seperto Medan dan Padang,yang paling pemtimg kita kuat mental," tambahnya.
Sebelumnya, antara Sriwijaya FC dan Babel United berbeda satu kasta.
Pada musim 2019 lalu, Laskar Ranggonang-julukan MBU, masih bernama Muba United dan berada di Liga 3.
Baca Juga:Capaian Vaksinasi COVID-19 Sumsel: Dosis Satu 29 Persen, Dosis Dua 16 Persen
Pada tahun kemarin, naik kasta ke Liga 2 dengan nama berganti Babel United FC.
Pada derby Sumsel hari ini (6/10/2021), tim asuhan Sasi Kirono Sumantri pantang disebut "anak bawang" Sriwijaya FC.
"Kami tidak mau kalah di laga perdana. Tim sepakat untuk rebut tiga poin di Jakabaring,"ujar manajer Sriwijaya Babel United Achmad Haris.
Babel United punya pengalaman baik di awal laga pada liga Indonesia musim lalu.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung