SuaraSumsel.id - Penyakit serangan jantung ialah salah satu keadaan darurat yang berpotensi mematikan. Sebenarnya ketika terkena serangan jantung, sudah pernah ada gejala sebalumnya.
Lalu kenapa studi menyebutkan pada hari Senin, banyak orang yang mudah terkena serangan jantung?
Melansir Suara.com, hari pertama dalam seminggu selalu dianggap sebagai salah satu hari menyedihkan dalam seminggu. Hal ini berasal dari tekanan kerja, kecemasan, dan rapat. Para peneliti kini menemukan alasan lain untuk takut pada hari Senin.
Pada hari Senin juga, banyak yang terserang serangan jantung pada hari Senin.
Baca Juga:Fajar Abdurrahman Sumbang Emas Pertama Sumsel PON XX Papua
Peneliti dari dua universitas teratas Swedia- Universitas Uppsala dan Umeå menganalisis tentang infark miokard (serangan jantung) yang terdaftar di registri kualitas nasional SWEDEHEART selama delapan tahun.
Temuan studi yang dipublikasikan di American Heart Journal mengungkapkan adanya kemungkinan mengalami serangan jantung meningkat ketika seseorang sangat stres.
Data dengan jelas menunjukkan bahwa tingkat infark miokard (MI) lebih tinggi selama liburan musim dingin dan pada hari Senin,
Stres yang berkepanjangan meningkatkan aktivitas di area otak yang terkait dengan pemrosesan emosi, yang mengarah pada peningkatan penyakit jantung dan peredaran darah.
Ketika datang ke akhir pekan kita lebih santai dan rileks. Tekanan darah kita terkendali dan detak jantung kita normal.
Baca Juga:Polisi di Sumsel Jadi Korban Perampokan, Uang Rp100 Juta Raib Dibawa Kabur
Faktor lain, seperti suhu juga mengubah detak jantung. Tuntutan psikososial pada perilaku mempengaruhi sistem biologis basal dan perubahan ini terjadi sedemikian rupa.
Sumber: Suara.com