Menikmati Rusip, Sambal Fermentasi Ikan Khas Pulau Bangka

Sambal fermentasi, rusip sangat terkenal di Pulau Bangka, Provinsi Pulau Bangka Belitung.

Tasmalinda
Senin, 20 September 2021 | 08:43 WIB
Menikmati Rusip, Sambal Fermentasi Ikan Khas Pulau Bangka
Sambal Rusip, sambal khas Pulau Bangka [Umam/suara.com]

SuaraSumsel.id - Ikan laut yang melimpah di Pulau Bangka menghasilkan makanan olahan yang juga beragam. Olahan ikan yang populer saat berkunjung ke Pulau Bangka yakni sambal surip.

Olahan ikan hasil fermentasi ini mempunyai rasa khas tersendiri. Terlihat olahan ini berwarna keruh, baunya menyengat, dengan rasa asam dengan kandungan daging-daging ikan yang halus. Berikut ini resep rusip, sambal fermentasi yang terkenal di Pulau Bangka Belitung.

Daging ikan tampak terasa di sambal ini. Rusip terbuat dari proses fermentasi berbagai macam ikan pelagis kecil yang biasa
ditangkap menggunakan bagan tancap.

Ikan-ikan yang sering dijadikan olahan rusip yaitu ikan bilis (Clupeoides sp.), ikan teri (Stolephorus commersonnii), ikan tamban
(Sardinella albella), dan ikan ciu (Selaroides leptolepis).

Baca Juga:PPPA Sumsel: Kasus Pedofil Terbesar di Ogan Hilir, dengan 26 Korban Anak Laki-laki

Ikan-ikan ini merupakan ikan laut yang biasa menjadi hasil tangkapan nelayan bagan tancap. Setelah ikan difermentasi dan mengeluarkan bau asam, kemudian diolah dengan racikan sesuai selera.

Rusip dihidangkan sebagai sambal dengan ditemani lalapan segar seperti mentimun, daun singkong, kol, selada, terong dan lain-lain. Sebelum disajikan, rusip dapat dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, ataupun dimasak dengan cara ditumis tergantung selera, serta tidak lupa ditambahkan irisan bawang merah, jeruk sambal/nipis, serai, dan cabe rawit.

Jika sudah diracik seperti ini rasa rusip sungguh menggoda dan menambah selera makan. Ada rasa asin, pedas, dan asam namun
sangat enak dicampur nasi hangat dan ikan bakar akan terasa lebih sedap saat dicelupkan ke dalam rusip ini.

Masyarakat Bangka Belitung biasanya menyantap rusip dengan ikan olahan ikan dan lalapan segar serta ditemani nasi hangat.

Suasana pantai dan kebun menjadi lokasi favorit untuk melahapnya. Sambal rusip menjadi salah satu kuliner wajib dicicipi jika berkunjung ke Pulau Bangka.

Baca Juga:Viral Krisdayanti Beberkan Gaji DPR, Segini Penghasilan DPRD Sumsel Perbulan

Rusip diproduksi oleh skala industri rumahan. Rusip juga menjadi salah satu buah tangan khas dari Pulau Bangka. Rusip dapat dibeli langsung ke rumah produksi atau bisa juga dicari diseluruh toko oleh-oleh yang menjual makanan khas Bangka maupun yang dijual pedagang keliling.

Rusip dikemas di dalam botol. Harga rusip bervariasi tergantung ikan dan besar kecilnya ukuran botol. Harga rusip berkisar
antara Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per botol.

sambal rusip, sambal khas Pulau Bangka [Umam/Suara.com]
sambal rusip, sambal khas Pulau Bangka [Umam/Suara.com]

Cara membuat rusip:

Bahan :

  1. Ikan bilis/teri/tamban/ciu yang masih segar
  2. Garam
  3. Gula merah

Cara membuat :

  1. Ikan bilis dibersihkan hingga benar-benar bersih di air yang mengalir dan pastikan sudah bersih agar proses fermentasi dapat berhasil. Bila ikan tidak lagi segar proses fermentasi tidak akan berhasil menjadi rusip, karena ikan membusuk dan memunculkan ulat.
  2. Kemudian Ikan bilis yang sudah dibersihkan dicampurkan dengan garam dan gula merah. Kemudian dimasukan ke dalam satu wadah yang tertutup untuk diawetkan selama tujuh hari.
  3. Biarkan bakteri yang bekerja.
  4. Jika hasil fermentasi sudah mengeluarkan aroma asam yang menyengat dan menyeruak ke penciuman, berarti rusip telah berhasil dibuat.

Ini lah cara membuat sambal rusip, sambal khas Pulau Bangka Belitung. Selamat mencoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini