SuaraSumsel.id - Iwan Fals kini berusia 60 tahun. Baru saja merayakan hari ulang tahun, termasuk mengeluarkan album terbaru, perjalanan hidup Iwan Fals memang penuh cerita.
Cerita bagaimana ia suka berpindah-pindah indekost hingga bertemu banyak orang dengan beragam latar belakangnya. Itu pula yang menjadikannya terasah dan punya ide menghasilkan karya-karya kritis.
Pada podcast Akun YouTube Soleh Solihun, yang disiarkan di Senin (6/9/2021), Iwan Fals menceritakan sudah mengamen sejak duduk di Bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat itu, ia sengaja datang ke indekost mahasiswa ITB di Bandung. Hal ini pula yang mendekatkan diri, Iwan Fals pada mahasiswa di Bandung.
Baca Juga:Sumsel Pastikan Stadion Bumi Sriwijaya Siap Pakai untuk Piala Dunia U-20 2023 Indonesia
Apalagi, ia termasuk orang yang suka membatu mahasiswa membagikan selebaran demontrasi.
"Saya suka bantu bagi-bagi selebaran itu, waktu itu." aku Iwan Fals.
Apalagi, saat mahasiswa menggelar demontrasi, Iwan Fals juga sering datang dan akhirnya diminta menyanyi.
Iwan Fals sudah dikenal bernyanyi dari satu indekos ke indekos mahasiswa lainnya di kota Bandung, terutama kumpulan mahasiswa ITB.
"Akhirnya makin dikenal. Ada nih pengamen anak-anak, mereka kenal dan temanan," sambung Iwan Fals.
Baca Juga:Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel
Ia pun termasuk orang banyak mengenal mereka berusia lebih dewasa. Karena itu saat SMP, Iwan Fals punya geng yang diberi nama Geng Pak Tua.
Gang ini berisikan orang-orang yang obrolannya tidak sesuai dengan usianya. Meski masih SMP, obrolan mereka sudah dewasa seperti layaknya pak Tua.
"Isi group ini semuanya teman SMP, tapi obrolannya sudah serius. Ada juga malah yang sudah beruban," sambung Iwan Fals.
Diakui Iwan Fals, Ia termasuk orang suka mengamen ke kalangan mahasiswa. Selain karena bisa dekat kalangan mahasiswa, juga bisa mendapat penghasilan.
Jika sudah mengamen, Iwan Fals malah mentraktir teman-teman di kedai Kopi Harun.
"Hasil ngamennya malah traktir-traktir ngopi di Kopi Harun, bangga banget pokoknya," sambung ia.
Dengan kondisi sering pindah-pindah indikos, ia termasuk orang yang suka bergaul dengan siapa pun.
Saat ditanya Soleh, apakah semua kejadian ini menjadi latar belakang mempengaruhi karyanya bermusik.
Meski tidak langsung mengiyakan, Iwan Fals mengungkapkan karya seseorang terinspirasi dari latar belakang kehidupan.
"Pasti latar belakang mempengaruhi, tapi saya juga tidak tahu, karena dulu saya kosan, hidup terbatas, pas-pasan. Sering pindah-pindah kosan," aku Iwan Fals.
Selain membahas mengenai sumber inspirasi bermusik, Iwan Fals juga ditanya apa makna dari setiap musiknya, termasuk nama orang-orang yang muncul dalam lirik lagunya.
Padahal meski Iwan Fals sudah berupaya mencari nama yang jarang digunakan agar tidak terindentifikasi pada sosok siapapun, namun banyak juga yang mengarah-mengarahkan nama-nama yang muncul pada sosok tertentu.