Gang ini berisikan orang-orang yang obrolannya tidak sesuai dengan usianya. Meski masih SMP, obrolan mereka sudah dewasa seperti layaknya pak Tua.
"Isi group ini semuanya teman SMP, tapi obrolannya sudah serius. Ada juga malah yang sudah beruban," sambung Iwan Fals.
Diakui Iwan Fals, Ia termasuk orang suka mengamen ke kalangan mahasiswa. Selain karena bisa dekat kalangan mahasiswa, juga bisa mendapat penghasilan.
Jika sudah mengamen, Iwan Fals malah mentraktir teman-teman di kedai Kopi Harun.
Baca Juga:Sumsel Pastikan Stadion Bumi Sriwijaya Siap Pakai untuk Piala Dunia U-20 2023 Indonesia
"Hasil ngamennya malah traktir-traktir ngopi di Kopi Harun, bangga banget pokoknya," sambung ia.
Dengan kondisi sering pindah-pindah indikos, ia termasuk orang yang suka bergaul dengan siapa pun.
Saat ditanya Soleh, apakah semua kejadian ini menjadi latar belakang mempengaruhi karyanya bermusik.
Meski tidak langsung mengiyakan, Iwan Fals mengungkapkan karya seseorang terinspirasi dari latar belakang kehidupan.

"Pasti latar belakang mempengaruhi, tapi saya juga tidak tahu, karena dulu saya kosan, hidup terbatas, pas-pasan. Sering pindah-pindah kosan," aku Iwan Fals.
Baca Juga:Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel
Selain membahas mengenai sumber inspirasi bermusik, Iwan Fals juga ditanya apa makna dari setiap musiknya, termasuk nama orang-orang yang muncul dalam lirik lagunya.