SuaraSumsel.id - Sosok Akidi Tio yang terkenal karena rencana donasi Rp 2 triliunnya masih membuat publik penasaran. Termasuk sosok Anwar Fuadi yang juga menjadi artis senior asal Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam akun YouTubenya diwawancarai Helmy Yahya dengan judul Anwar Fuady Part 2, Tambah Gilo, sosok Akidi Tio sempat dibahas.
Dalam versi Anuar Fuadi, sosok Akidi Tio memang pernah lama tinggal di Palembang. Sumatera Selatan namun ia kelahiran Aceh. Pernah berbisnis di Palembang dan sempat bergabung dengan Group Tjong Djoe yang juga terkenal pengusah dermawan.
"Namun kemudian, Akidi Tio ini lebih banyak main (berbisnis) di Jakarta dan Singapura," ujar Anwar Fuadi yang merangkai narasi Akidi Tio yang berkembang selama ini.
Baca Juga:Pasien COVID 19 Sumsel Sembuh Meningkat, Keterisian RS Menurun
Ia pun sempat mengungkapkan jika anak pertama Akidi Tio memang meninggal dunia.
"Mungkin anak-anak saat ini, mengurus aset dan harta peninggalan Akidi Tio. Mungkin be (mungkin saja), duit (donasi Rp 2 triliun) itu ada," sambung Anwar Fuadi.
Ketua Parsi ini menjabarkan jika Akidi Tio memang sudah meninggal, di tahun 2009.
Dengan rentang waktu hingga 2021, ia memprediksikan telah terjadi perubahan pejabat dan aturan di lembaga, tempat aset atau harta Akidi Tio tersebut tersimpan.
"Akidi Tio, meeninggal 2009. Anaknya selama ini berusaha mencairkan uang ini. Mungkin selama itu (2009-sekarang), banyak terjadi perubahan regulasi, dan uwong-uwong (orang-orang) yang menjabat di perusahaan (bank)" ujar Anwar Fuadi.
Baca Juga:Ekspor Karet Sumsel Kian Menanjak, Meski Pandemi COVID 19
Ia pun menyebut sosok perempuan yang dikatakan jika Helmy Yahya juga mengenalnya.
Sosok perempuan ini yang menceritakan keberadaan aset hingga uangnya dipinjam guna mengurus aset dan harta Akidi Tio tersebut di Singapura.
"Kawan kito jugo (perempuan itu), laki (suami) nya sudah meninggal. Awak (kamu) kenal," ujar Anwar Fuadi tertuju pada Helmy Yahya.
Anwar Fuadi pun menyebut perempuan ini telah lama mengenal sosok anak Akidi Tio, Heriyanti.
"Kata (kata perempuan itu), Heriyanty dikenal baik hati dan pengusaha, pengusaha ekspedisi. Sempat kaya, tapi itu long time ago. Sejak pandemi, taulah dewek cak mano bisnis ekspedisi (tahu sendiri bagaimana dampak pandemi bagi bisnis ekspedisi)," terang Anwar Fuadi.
Sehingga, Anwar Fuadi berkenyakinan jika donasi tersebut ada di Singapura. "Allahuallam, soal itu. Regulasi juga mungkin berubah," sambung ia.
Anwar pun mengungkapkan, jika sepengatahuan ia, terdapat peraturan yang membatasi penarikan uang dari perbankan di Singapura.
"Ada batasan, dari cerita teman-teman di Singapura. Jika pun uang Rp 2 triliun mau diambil, butuh waktu lama, mungkin berpuluh tahun. Batasan pengambilan uang di perbankan Singapura, sekitar 20.000 US sehari, kalo tidak salah," beber Anwar Fuadi.
Ia pun sempat menyinggung, jika Helmy Yahya sempat bertanya mengenai sosok Akidi Tio pada dirinya, termasuk nasib uang Rp 2 triliun tersebut.
"Kan banyak juga yang membahasnya, kito ketawo (tertawa) bae (saja)," aku Anwar Fuadi.
Meski demikian Anwar Fuadi menyebut banyak pengusaha Tionghoa Palembang yang berhasil di Jakarta. Salah satunya, Aguan.
"Asal Palembang (Thionghoa), yang berhasil di Jakarta banyak. Mereka juga membantu masyarakat Palembang, Sumatera Selatan juga banyak meski tidak diumbar-umbar. Orang Tionghoa tetap ingat Palembang, dan dak pacak (tidak bisa) melupakan Palembang, meski sudah berhasil di Jakarta dan lainnya," ungkap Anwar Fuadi.
Sementara Helmy Yahya pun mengakui jika dia pun sempat bertanya pada Anwar Fuadi karena rasa penasaran sosok Akidi Tio ini.
Akidi Tio
Namanya populer sejak 26 Juli 2021. Namanya tertulis di papan pemberian donasi berjumlah fantastik Rp 2 triliun. Nama Akidi Tio kemudian menjadi terkenal dan terus jadi perbincangan publik, hingga hingga kini donasi Rp 2 triliun tersebut tidak pernah teralisasi.
Pembacaan makamnya Akidi Tio lahir di Guangdong Cina, 1920. Ia memiliki delapan anak, dan belasan cucu. Ia sudah meninggal tahun 2009 lalu.