SuaraSumsel.id - Erick Tohir terlihat menggunakan pakaian adat Palembang saat upacara detik-detik Proklamasi, Selasa (17/8/2021) hari ini. Ia menggunakan pakaian adat laki-laki Palembang lengkap dengan tanjak di kepala.
Bagi masyarakat Palembang, tanjak memiliki arti tersendiri. Sejarawan Palembang, Kiemas Ari Panji mengungkapkan tanjak merupakan identitas budaya yang memiliki arti sangat besar.
Selama ini, terjadi kesalahpahaman masyarakat mengenai tanjak yang mengartikan tanah yang dipijak.
"Hal tersebut keliru," ucapnya, Kamis (18/2/2021) lalu.
Baca Juga:Sumsel Baru Miliki Dua Pahlawan Nasional, SMB II dan AK Gani
Kata tanjak berasal dari kata tanjak atau nanjak dalam bahasa Palembang artinya naik, meninggi atau ke arah tempat yang lebih tinggi.
Dengan bentuknya segitiga mengerucut ke atas, maka peruntukkannya menjadi menanjak kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Filosofinya sangat dalam," ujarnya.
Filosofi tanjak, sambung Kiemas, jika seseorang ingin mendapatkan derajat yang lebih tinggi atau naik derajat, maka harus berdoa kepada sang pencipta.
Sehingga makna tanjak tersebut, ialah suatu yang ditinggikan bukan tanah dipijak sebagai singkatkan dari tanjak dan seperti kesalahpahaman selama ini.
Baca Juga:Rayakan HUT Kemerdekaan di Sumsel, Berikut Prakiraan Cuacanya
Mengenai pemakaiannya di atas kepala, sambung ia, karena kepala merupakan bagian terpenting bagi tubuh manusia.
Di kepala terdapat otak dan kepala selalu dimuliakan sehingga diagungkan.