Petani Theng A Suy, dan Saudagar Tong Djoe, Pejuang Tionghoa asal Sumsel

Keduanya dikenal pahlawan etnik Tionghoa yang berkontribusi besar, bagi kemerdekaan di Sumatera Selatan.

Tasmalinda
Selasa, 17 Agustus 2021 | 09:05 WIB
Petani Theng A Suy, dan Saudagar Tong Djoe, Pejuang Tionghoa asal Sumsel
Tong Djoe [ist] Suudagar sekaligus Pejuang asal Sumsel.

SuaraSumsel.id - Paska Proklamasi 1945, berbagai prakasa tidak hanya datang dari masyarakat, namun juga ada warga keturunan yang juga turut berjuang di Sumatera bagian selatan, terkhusus Sumatera Selatan.
 
Mereka di antaranya Then A Suy dan Tong Djoe.
 
Then A Suy ialah petani Tionghoa terkenal. Ia bersama organisasi massa petani yang tergabung dalam Persatuan Kaum Tani Indonesia atau PKTN sebagai pemasok sayur-sayuran, beras, daging dan sebagian besar bagi kebutuhan sekutu sebagai bagian dari politik diplomatis.
 
Politik diplomatis ini mendukung AK Gani yang kemudian menjadi pemasok perlengkapan perang, pemancar radio, kendaraan dan peralatan, obat-obatan termasuk penicillin, serta perlengkapan sipil lainnya.
 
Keberadaan Then A Suy dinilai penjajah Belanda meresahkan. Then A Suy  akhirnya hilang misterius sampai saat ini.
 
Sementara PPKTT lambat laun melemah akibat kekosongan kepemimpinan, setelah Then A Suy hilang misterius tersebut.
 
Tokoh lainnya, warga keturunan yang juga berperan ialah Tjong Djoe. Bernama lengkap Theng Lian Joo, ia adalah pemuda sekaligus pengusaha.
 
Ia mengembangkan bisnis bidang perkapalan dengan rute strategis Palembang-Singapura-Jakarta. Pada awal tahun 1945, ia bersama AK Gani memang bersahabat.

Tjong Djoe berperan dalam perjuangan melawan Belanda dengan modal akses pelayarannya.
 

ilustrasi Perang Kemerdekaan di Bandung. [Suara.com/Iqbal]
ilustrasi Perang Kemerdekaan di Bandung. [Suara.com/Iqbal]

AK Gani mengajak Tjong Djoe berjuang berdasarkan pengalaman perdagangannya. Tjong Djoe menilai perjuangan membela Indonesia bukan hanya urusan orang Indonesia.
 
Dalam buku sejarah dan peranan SUBKOSS dalam perjuangan rakyat Sumbagsel diketahui, Tjong Djoe menemukan pemahanan yang sama antara pejuang asal Sumbagsel, seperti M Isa, Abdul Rozak, Bambang Utoyo, dan AK Gani.
 
Tjong Djoe melakukan barter barang pada pasukan Inggris di Singapura. Dari Palembang, Tjong Djoe membawa hasil bumi, seperti halnya kopi yang ditukar dengan pakaian, obat-obatan, senjata, dan kebutuhan perang lainnya.
 
Bantuan ini disalurkan ke AK Gani. Karena itu lah AK Gani juga kerap dikenal sebagai tokoh penyelundup atau The Great Smunggler.
 
Selain itu, Tjong Djoe membantu perjuangan di bidang logistik dan informasi melalui gerakan bawah tanah alias penyelundupan.
 
Bantuan yang diselundupkan ini berperan besar dalam perjuangan TNI dan Indonesia kala itu.

Penasehat Paguyuban Marga Tionghoa atau PSMTI, Ramli Sutanegara mengungkapkan kiprah Tjong Djoe atas perjuangan di Sumatera Selatan.

Baca Juga:Penyidik Polda Sumsel Gelar Perkara Kasus Sumbangan Rp 2 T, Heryanti Bakal Dijemput Paksa

"Beliau dikenal pengusaha yang dermawan dan juga mencintai Sumatera Selatan. Pejuang Kemerdekaan juga," ujarnya belum lama ini.

 Sayangnya baik Then A Suy dan Tjong Djoe belum masuk daftar pahlawan dari Sumatera Selatan.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini