SuaraSumsel.id - Di Palembang, Sumatera Selatan juga terdapat makanan khas yang kerap hadir saat Ramadhan atau di bulan pertama hijriah, Muharram. Kehadirannya ditunggu-tunggu karena akan dibagikan kemasyarakat sekitar masjid terutama yang membutuhkan.
Nama makananya ialah bubur suro atau asyuro. Di bulan Muharaam, bubur ini dibagikan setiap tanggal 10 muharram. Berikut resep memasak bubur asyuro yang dikenal juga sebagai bubur sedekah masjid.
Masjid yang kerap membagikan ini ialah masjid Suro, 30 Ilir Palembang. Bahan-bahan yang dipersiapkan di antaranya, beras dengan kualitas sedang, lalu daging cincang khas dalam.
Sementara rempah lainnya, ialah bawang merah, daun bawang, bawang putih, ketumbar, pala, kecap manis dan asin, kayu manis dan sedikit bumbu maldi dengan rasa yang gemuk.
Baca Juga:PPKM di Palembang Diperpanjang hingga 23 Agustus, Begini Perubahannya
Beras mulanya dimasak menjadi bubur dengan jumlah air yang melebihi memasak menjadi nasi. Lalu masukkan daging cincang khas dalam, dan baru dimasukkan bumbu lainnya yang sudah dihaluskan. Terakhir, masukkan bumbu malbi secukupnya.
Dalam membuat bubur, usahakan jangan kering, karena itu harus terus diaduk.
Di masjid ini, bubur dimasak pada pagi hari, sehingga pada siang menjelang sore sudah bisa disajikan untuk dibagikan. Memasak bubur ini membutuhkan waktu 4 jam, dengan menggunakan api yang bersumber dari kayu bakar jenis tertentu.
Menjelang 10 Muharram, mari memperbanyak doa di awal tahun hijriah ini.
Baca Juga:Penampakan Bangunan Makam Akidi Tio di Talang Kerikil Palembang