SuaraSumsel.id - Surat Al Kahfi ialah surat ke-28 dari Al-Quran. Menurut artinya, Al Kahfi diartikan sebagai penghuni-penghuni gua. Selain berisi kisah tauhid, surat ini pun mengandung banyak hikmah.
Surat Al Kahfi dianjurkan dibaca pada hari Jumat, dan hukumnya sunnah. Dilansir Islam.nu.or.id, siapa saja yang membaca surat Al-Kahfi maka terjaga dari fitnah Dajjal.
“Imam Syafi’i berkata, telah mengabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat’. Beliau juga berkata, dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat al-Kahf maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal,"
Baca Juga:Alokasi Bansos Sumsel Terindikasi Dikorupsi, Kerugian Negara Rp 1,6 Miliar
Beliau juga mengatakan, "Bahwa saya menyukai banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam setiap keadaan".
"Sedang pada hari Jumat, saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surat al-Kahfi pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini”
(Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 207).
Dikatakan hari Jumat ialah hari yang istimewa bagi umat Islam. Pada hari itu banyak peristiwa penting yang terjadi, seperti yang tercantum dalam hadits berikut ini.
“Sebaik-baiknya hari di mana sang surya menyinarinya adalah hari Jumat. Pada hari Jumat nabi Adam 'alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jumat” (H.R. Muslim).
Baca Juga:Skema Vaksinasi Dilanjutkan, Sumsel Pakai Stok Vaksin Darurat
- 1
- 2